Sosok Pembantai Ribuan Sipil Suriah, Jenderal Kanjo Hassan Diringkus Pemberontak
- X/@globalindep
VIVA – Mayor Jenderal Mohammed Kanjo Hassan, sosok perwira tinggi militer Suriah yang berada di balik eksekusi massal di Penjara Sednaya, diringkus pasukan pemberontak Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), Jumat 27 Desember 2024.
Kanjo adalah salah satu pejabat yang sangat dekat dengan pemimpin Suriah yang digulingkan pemberontak, Bashar al-Assad.Â
Ia adalah mantan Direktur Kehakiman Militer dan Kepala Pengadilan Lapangan, yang dianggap bertanggung jawab atas pembantaian warga sipil di penjara tersebut.
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), Kanjo adalah sosok yang memerintahkan eksekusi terhadap ribuan tahanan.
SOHR mengungkap bahwa pasukan keamanan Suriah yang berada di bawah kendali kelompok oposisi Hay'at Tahrir al-Sham juga berhasil menangkap 20 orang rekan Kanjo, yang juga merupakan anggota militer Suriah.
Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari JURISTnews, SOHR baru saja memperoleh dokumen terbaru, yang berisi jumlah tahanan yang tewas akibat penyiksaan brutal di Penjara Sednaya.
Di kepemimpinan Kanjo di Sednaya, tercatat ada 2.403 orang warga sipil Suriah yang tewas di dalam penjara. Seluruh tahanan yang diperlakukan secara kejam adalah warga yang dituduh anti-rezim.
Sejumlah okumen ini menjadi bukti untuk meminta pertanggungjawaban seluruh pihak yang terlibat. Termasuk mereka yang membantu atau bersekongkol dalam kejahatan dan pelanggaran tersebut.
Pada awal 2024, SOHR juga melaporkan jumlah warga sipil yang tewas di Penjara Sednaya akibat tindakan kejam rezim al-Assad sebanyak 9.939 orang.
Para korban yang tewas di antarnya adalah aktivis politik anti-rezim al-Assad, penulis, jurnalis, insinyur, tentara Suriah yang membelot, hingga warga negara Amerika Serikat (AS) dan Lebanon.