Sosok Pembantai Ribuan Sipil Suriah, Jenderal Kanjo Hassan Diringkus Pemberontak

VIVA Militer: Mayor Jenderal Mohammed Kanjo Hassan
Sumber :
  • X/@globalindep

VIVA – Mayor Jenderal Mohammed Kanjo Hassan, sosok perwira tinggi militer Suriah yang berada di balik eksekusi massal di Penjara Sednaya, diringkus pasukan pemberontak Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), Jumat 27 Desember 2024.

342 Kontingen Patriot TNI yang Berhasil Harumkan Nama Indonesia di India Tiba di Jakarta

Kanjo adalah salah satu pejabat yang sangat dekat dengan pemimpin Suriah yang digulingkan pemberontak, Bashar al-Assad. 

Ia adalah mantan Direktur Kehakiman Militer dan Kepala Pengadilan Lapangan, yang dianggap bertanggung jawab atas pembantaian warga sipil di penjara tersebut.

Wadan Pasmar 1 Lepas Keberangkatan Ratusan Prajurit Satgas Marinir Penjaga Laut Natuna Utara

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), Kanjo adalah sosok yang memerintahkan eksekusi terhadap ribuan tahanan.

VIVA Militer: Penjara Sednaya di Damaskus, Suriah

Photo :
  • The New York Times/Daniel Berehulak
2 Kapal Perang Terbaru Buatan Itali Siap Memperkuat Armada TNI AL

SOHR mengungkap bahwa pasukan keamanan Suriah yang berada di bawah kendali kelompok oposisi Hay'at Tahrir al-Sham juga berhasil menangkap 20 orang rekan Kanjo, yang juga merupakan anggota militer Suriah.

Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari JURISTnews, SOHR baru saja memperoleh dokumen terbaru, yang berisi jumlah tahanan yang tewas akibat penyiksaan brutal di Penjara Sednaya.

Di kepemimpinan Kanjo di Sednaya, tercatat ada 2.403 orang warga sipil Suriah yang tewas di dalam penjara. Seluruh tahanan yang diperlakukan secara kejam adalah warga yang dituduh anti-rezim.

Sejumlah okumen ini menjadi bukti untuk meminta pertanggungjawaban seluruh pihak yang terlibat. Termasuk mereka yang membantu atau bersekongkol dalam kejahatan dan pelanggaran tersebut.

VIVA Militer: Penjara Sednaya di Damaskus, Suriah

Photo :
  • The New York Times/Daniel Berehulak

Pada awal 2024, SOHR juga melaporkan jumlah warga sipil yang tewas di Penjara Sednaya akibat tindakan kejam rezim al-Assad sebanyak 9.939 orang.

Para korban yang tewas di antarnya adalah aktivis politik anti-rezim al-Assad, penulis, jurnalis, insinyur, tentara Suriah yang membelot, hingga warga negara Amerika Serikat (AS) dan Lebanon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya