Lebih dari 3.000 Tentara Korut Mati di Rusia

VIVA Militer: Tentara Korea Utara (Korut) di Rusia
Sumber :
  • Minisitry of Defence of the Russian Federation

VIVA – Sejak dikerahkan ke Rusia pada November 2024, pasukan Tentara Rakyat Korea Utara (Korut) diklaim banyak yang tewas. Pemerintah Ukraina menyebut ada lebih dari 3.000 anak buah Kim Jong-un tewas dan terluka akibat pertempuran di Oblast (Provinsi) Kursk.

Jenderal Berdarah Kopassus Penggebrak Kartel-kartel Malaysia Dimutasi TNI ke Jakarta

Laporan kematian masif tentara Korea Utara (Korut) diungkap langsung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Jenderal Oleksandr Syrskyi, Senin 23 Desember 2024.

"Menurut data awal, jumlah tentara Korea Utara yang tewas dan terluka di wilayah Kursk sudah melebihi 3.000 orang," ucap Zelensky dikutip VIVA Militer dari Radio Free Asia (RFA).

Danpuspom TNI Sebut Ada 254 Anggota Dipecat Buntut Terlibat Kasus Narkoba

Di sisi lain, Zelensky juga menerima laporan intelijen Korea Selatan (Korsel) yang menyatakan bahwa Korut tengah menyiapkan pasukan tambahan beserta peralatan perang ke Rusia.

VIVA Militer: Mayat tentara Korea Utara yang tewas dalam perang di Rusia

Photo :
  • Youtube
Lanal Banten Kerahkan Kekuatan di Jalur Penyebrangan Merak hingga Kawasan Wisata untuk Amankan Libur Nataru 2024

Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) sebelumnya menyatakan bahwa ada sekitar 12.000 tentara Korut yang dikirim ke Rusia, untuk menyokong misi memukul mundur unit militer Ukraina dari Kursk.

Pernyataan Zelensky tersebut menguak fakta jika jumlah tentara Korut yang mati justru lebih besar dari data yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Di mana, militer melaporkan ada sekitar 1.100 tentara Korut yant tewas dan terluka.

Dalam pidatonya, Zelensky juga mengkritik para pemimpin dunia, khususnya negara-negara Barat, yang hampir tidak melakukan apapun untuk melawan kerja sama antara militer Rusia dan Korea Utara.

"Ada risiko mengirim tentara tambahan dan peralatan militer ke militer Rusia dari Korea Utara. (Kami) akan memberikan tanggapan konkret” terhadap tindakan semacam itu," kata Zelensky melanjutkan.

VIVA Militer: Tentara Korea Utara di Rusia

Photo :
  • X/@rshereme

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Korea Selatan (ROK Armed Forces) menyebut telah mendeteksi sinyal rezim Kim Jong-un akan memobilisasi pasukan dan senjata berupa drone bunuh diri, dan peluru kendali ke Rusia.

"Penilaian menyeluruh terhadap berbagai informasi intelijen menunjukkan bahwa Korea Utara tengah bersiap untuk merotasi atau menambah penempatan pasukan," bunyi pernyataan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korea Selatan

"Sementara saat ini memasok peluncur roket 240 milimeter dan artileri gerak sendiri 170 mm. Ada pula beberapa tanda bahwa mereka mulai memproduksi dan memasok pesawat nirawak bunuh diri," lanjut pernyataan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya