Ogah Cari Ribut, Kelompok Kurdi Pilih Gabung dengan Pemerintah Buatan Pemberontak Suriah
- AP/Maya Alleruzzo
VIVA – Meski menerima sokongan dari Amerika Serikat (AS), kelompok Kurdi yang berada di Suriah justru kewalahan menghadapi pemebrontak Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) yang berkoalisi dengan Tentara Nasional Suriah (FSA).
VIVA Militer melaporkan dalam berita Kamis 12 Desember 2024, unit Tentara Rakyat Suriah berhasil mengusir milisi Kurdi yang tergabung dalam Pasukan Rakyat Demokratik Suriah (SDF) dari wilayah Deiz ez-Zor.
Tak hanya itu, Tentara Rakyat Suriah yang didukung oleh Turki juga berhasil merebut kendali kota Manbij di Provinsi Aleppo. Wilayah ini sebelumnya dikuasai oleh milisi Kurdi sejak 2018 lalu.
Tersudutnya posisi Pemerintah Wilayah Kurdi tak lepas dari tumbangnya rezim Bashar al-Assad, yang digulingkan milisi Hay'at Tahrir al-Sham pimpinan Abu Mohammad al-Julani.
Kepala Pusat Pers Unit Perlindungan Rakyat Suriah (YPG) yang berafiliasi dengan Pasukan Demokratik Rakyat Suriah, Siyamend Ali, mengungkap jika hingga saat ini pertempuran masih berlangsung di daerah tenggara Manbij.
Kontak tembak antara Pasukan Demkoratik Rakyat Suriah dan Tentara Nasional Suriah terjadi di sekitar Bendungan Tishreen di Sungai Efrat. Akibatnya, sejumlah bagian bendungan dikabarkan rusak parah.
Ali juga mengatakan bahwa Tentara Nasional Suriah mendapat bantuan dari militer Turki yang mengerahkan lusinan jet tempur, dan menjatuhkan puluhan bom di daerah tersebut.
"Ada pertempuran besar di sana saat ini," ucap Ali dilansir VIVA Militer dari Middle East Eye.
"Dewan militer Manbij berusaha mempertahankan diri. Tetapi pesawat tempur Turki mengebom jembatan dan bendungan dengan puluhan bom, dan menargetkan SDF," katanya.
Turki menganggap Unit Perlindungan Rakyat adalah cabang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok bersenjata yang telah memerangi negara Turki sejak 1984.
Meskipun Amerika menganggap PKK sebagai organisasi teroris, mereka justru memberikan dukungan kepada SDF dalam perjuangan mereka melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).