Operasi Panah Bashan, Pasukan Israel Hancurkan 80 Persen Kekuatan Militer Suriah
- Daily Wrap
VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menghancurkan hampir seluruh kekuatan Angkatan Bersejata Suriah (SAA). Tindakan tentara zionis ini terintegrasi dalam Operasi Panah Bashan (Operation Bashan Arrow).
Sejak rezim Bashar al-Assad tumbang pada 8 Desember 2024, pasukan zionis melancarkan agresi dengan dalih menghabisi persenjataan dan fasilitas militer Suriah.
Aksi ini diambil sebagai langkah preventif agar kelompok oposisi Hay'at Tahrir al-Sham yang saat ini berkuasa, tidak menggunakan kekuatan militer peninggalan rezim al-Assad.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Middle East Monitor, Pasukan Pertahanan Israel mengklaim telah menghancurka
n sekitar 70 hingga 80 persen kekuatan militer Suriah.
"(Serangan ini bertujuan untuk) mencegah pihak-pihak yang bermusuhan memperoleh akses ke senjata strategis," bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel.
Selama hampir sepekan terakhir, militer Israel mengklaim telah melancarkan lebih dari 320 target di Suriah. Untuk memuluskan langkah ini, Israel bahkan telah mengerahkan350 unit jet tempur.
Sebelumnya, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, memerintahkan Operasi Panah Bashan saat ia melawat ke Dataran Tinggi Golan.
Setelah itu, ratusan pesawat tempur Angkatan Udara Israel (IAF) mulai menggempur sejumlah wilayah Suriah mulai dari Tartus hingga Damaskus.
Puluhan pesawat tempur dan helikopter, berhasil dieliminasi. Selain itu, Israel juga merusak sistem radar, baterai rudal anti-pesawat, kapal perang, sistem rudal permukaan-ke-permukaan, roket, hingga fasilitas produksi senjata.
VIVA Militer melaporkan dalam berita 11 Desember 2024, pasukan Israel melumat armada Angkatan Laut Suriah. Sejumlah kapal perang milik rezim al-Assad yang berada di Pelabuhan al-Beida, Provinsi Latakia, dipastikan hancur.
Meskipun serangan militer Israel semakin mengganas, kelompok Hay’at Tahrir al-Sham yang memegang kendali penuh pemerintah transisi Suriah masih belum memberikan pernyataan resminya.