Pasukan Pemberontak Suriah Tendang Tentara Bayaran Amerika dari Front Timur
- Anadolu Agency/Ammar Hatib
VIVA – Setelah mengambil alih kekuasaan di Suriah, kelompok oposisi Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) mulai membebaskan sejumlah wilayah dari pasukan pendukung rezim Bashar al-Assad. Salah satunya di kota Deiz ez-Zor, yang berada di wilayah timur.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor, pasukan pimpinan Abu Mohammad al-Julani telah berhasil memukul milisi Kurdi yang tergabung dalam Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Rabu 11 Desember 2024.
Kota yang merupakan ibukota Provinsi Deiz ez-Zor diklaim sudah berhasil dikuasai pasukan Hay'at Tahrir al-Sham, selain dari sejumlah desa di wilayah barat dan timur daerah tersebut.Â
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktorat Operasi Militer Hay'at Tahrir al-Sham. Misi pembebasan Deiz ez-Zor dipimpin oleh Hassan Abdul Ghani, Komandan Departemen Operasi HTS.
"Pejuang kami terus maju di distrik dan permukiman provinsi Deir ez-Zor setelah menguasai pusat kota, serta pedesaan barat dan timur," ujar Abdul Ghani dilansir VIVA Militer dari Anadolu Agency.
Meskipun kelompok Hay'at Tahrir al-Sham berhasil merebut ibukota Damaskus dan menumbangkan rezim al-Assad, wilayah Deiz ez-Zor masih dikuasai oleh milisi Kurdi.
Pasukan Demokratik Suriah yang disokong oleh militer Amerika Serikat (AS), disebut telah mengumumkan kepergiannya dari Deiz ez-Zor dan menyerahkan daerah tersebut ke tangan milisi Hay'at Tahrir al-Sham.
Seiring dengan keberhasilan pasukan keamanan di daerah tersebut, muncul laporan masih adanya sebagian anggota milisi Kurdi di daerah lain pedesaan Deiz ez-Zor dan terlibat kontak tembak dengan unit milisi HTS.
Selain di Deiz ez-Zor, sekutu milisi HTS yakni Tentara Nasional Suriah (FSA) juga menyerang milisi kurdi lainnya di daerah utara dan timur laut Suriah.
Sebagai informasi, tindakan Hay'at Tahrir al-Sham dan Tentara Nasional Suriah melenyapkan milisi Kurdi dari Suriah berdasarkan arahan Turki. Sebab, negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan adalah pendukung utama dua kelompok anti-rezim al-Assad.