Amerika Hapus Nama Abu Mohammad al-Julani dari Daftar Buronan Teroris
- IMDb
VIVA – Abu Mohammad al-Julani saat ini menjadi pahlawan baru bagi rakyat Suriah. Ini tak lepas dari keberhasilannya memipin milisi pemberontak Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), menumbangkan pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Di bawah kepemimpinannya sejak 1 Oktober 2017, faksi politik-militer Hay'at Tahrir al-Sham secara konsisten mampu melawan dominasi kediktatoran al-Assad.
Puncaknya, setelah melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan militer Suriah yang pro-rezim al-Assad sejak 27 November 2024, milisi HTS berhasil merebut ibukota Damaskus 11 hari kemudian.
Ternyata, nama al-Julani tidak asing bagi negara-negara raksasa yang terlibat dalam Perang Saudara Suriah seperti Amerika Serikat (AS) atau Rusia.Â
Pria yang bernama asli Ahmed Hussein al-Shar'a merupakan mantan anggota kelompok teroris Al-Qaeda. Namanya bahkan dimasukkan ke dalam daftar buronan Amerika sejak 2013.
Kemudian pada 2018, pemerintah Presiden Donald Trump memasukkan nama Hay'at Tahrir al-Sham ke dalam organisasi teroris yang dilarang.Â
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Middle East Eye, Amerika bahkan menghargai kepala al-Julani senilai US$10 juta, atau setara dengan Rp158,7 miliar.
Akan tetapi, pasca keberhasilan al-Julani menyingkiran rezim al-Assad yang sudah berkuasa selama hampir 24 tahun Amerika tengah mempertimbangkan penghapusan namanya dari daftar buronan.