Rezim Tumbang dan Kabur dari Suriah, Bashar al-Assad Terima Suaka di Rusia
- The Washington Institute
VIVA – Setelah ditendang dari kursi kepemimpinan Suriah, Bashar al-Assad memilih angkat kaki dari negaranya. Ia dan keluarganya dikabarkan telah tiba di Moskow, Rusia, Senin 9 Desember 2024.
Rezim Bashar al-Assad akhirnya tumbang setelah hampir 24 tahun berkuasa di Suriah, setelah kelompok pemberontak berhasil menggempur dan merebut kota Damaskus, Minggu 8 Desember 2024.
Pasukan oposisi yang dipimpin oleh milisi Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), secara cepat merebut sejumlah wilayah vital di negara tersebut sejak melancarkan serangan masif sejak 27 November 2024.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Associated Press, al-Assad diklaim terbang ke Moskow bersama keluarganya.Â
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Euronews, al-Assad dan keluarganya telah menerima suaka politik dari rezim Vladimir Putin.
Pasca kedatangan al-Assad di Mokow, Rusia meminta pertemuan darurat kepada Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), terkait situasi di Suriah secara khusus.
Hal ini diungkap langsung oleh Deputi Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky.
"Rusia meminta sesi darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas Suriah," ucap Polyansky dinukil VIVA Militer dari South China Morning Post.
Pasca munculnya informasi kedatangan al-Assad di Moskow, pemimpin Hay'at Tahrir al-Sham yang menjadi pemimpin baru Suriah, Abu Mohammad al-Julani, memastikan pihaknya akan menjamin keamanan pos diplomatik dan pangkalan militer Rusia di Suriah.
Sebagai informasi, al-Assad adalah Presiden Suriah ke-19 yang menduduki jabatan tersebut sejak 17 Juli 2000, menggantikan posisi pejabat sementara, Abdul Halim Khaddam.