Jiper Digempur Pemberontak Suriah, Israel Bentuk Pasukan Khusus Reaksi Cepat
- Getty Images
VIVA – Meningkatnya konflik di Suriah ternyata membuat Israel khawatir. Tak ingin jadi sasaran serangan seperti yang terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu, tentara zionis membentuk pasukan khusus reaksi cepat untuk ditempatkan di perbatasan.
Unit respons cepat tersebut akan berada di bawah kendali Divisi Bashan ke-210 Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Komandan Divisi Bashan ke-210, Letnan Kolonel Yair Palai, mengatakan pasukan tersebut akan ditempatkan di Dataran Tinggi Golan yang berbatasan langsung dengan Suriah.
Palai menyebut bahwa personel pasukan reaksi cepat memiliki kemampuan yang sangat efektif dalam serangan, yang dilancarkan hanya dalam hitungan detik.
Hal ini yang akan mencegah ancaman yang datang, seperti saat unit Hamas Palestina menggempur Israel pada 7 Oktober 2024 silam.
Unit tersebut akan terus disiagakan selama 24 jam dalam satu hari selama tujuh hari sepekan. Keberadaan pasukan reaksi cepat Israel tidak bisa digantikan, meski dalam kondisi berbahaya sekalipun.
"Unit ini akan siap 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, terlepas dari keadaan apa pun," ucap Palai dilansir VIVA Militer dari Asharq Al-Awsat.
"Jika terjadi insiden keamanan, unit akan menyerang musuh tanpa ampun. Tidak ada kemungkinan gagal, karena unit ini bergantung pada kewaspadaan yang konstan," katanya.
Di dalam pasukan khusus reaksi cepat militer Israel berisi para prajurit elite Sayeret Matkal, dari satuan pengintai dan cadangan khusus.
Pasukan ini sebelumnya sudah melakukan operasi selama tiga bulan penuh. Sebaba awal pembentukannya bertujuan untuk menghadapi milisi yang berafiliasi dengan Iran, Suriah, Yaman dan Irak.