Kapal Perang Amerika Dihantam 16 Rudal, Jenderal Yahya: Alhamdulillah

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy)
Sumber :
  • Mehr News Agency

VIVA – Sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menjadi sasaran serangan lebih dari selusin rudal di perairan Laut Arab, Minggu 1 Desember 2024.

Wacana Institusi Polri Dikembalikan di Bawah TNI Menguat, Mabes TNI Angkat Bicara

Selain kapal perusak, tiga kapal pasokan yang juga diklaim milik militer Amerika Serikat juga ikut menjadi target serangan di Teluk Aden. 

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Mehr News Agency, informasi ini diungkap oleh Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree.

Respons Aksi Korut di Rusia, Ukraina Datangkan Rudal Monster Buatan Korsel

Menurut Saree, operasi tersebut dilancarkan oleh unit angkatan laut, angkatan udara dan pasukan rudal militer Yaman. 

VIVA Militer: Brigadir Jenderal Yahya Saree

Photo :
  • AFP/Mohammed Huwais
Dahsyat, 13 Orang Terkapar Jadi Korban Bahaya Pukulan Prajurit TNI Ini

Selain menembakkan 16 unit rudal balistik, militer Yaman juga mengerahkan pesawat tanpa awak (drone).

Belum diketahui nama kapal perang Amerika yang menjadi sasaran serangan. Namun demikian, ketiga kapal kargo diketahui sebagai Stena Impeccable, Maersk Saratoga dan Liberty Grace.

"Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Rudal Angkatan Bersenjata Yaman, dengan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa, telah melaksanakan operasi militer gabungan yang kualitatif," ujar Saree.

"Menargetkan sebuah kapal perusak Amerika dan tiga kapal pasokan milik tentara Amerika, yaitu Stena Impeccable, Maersk Saratoga dan Liberty Grace," katanya.

VIVA Militer: Kapal kargo Stena Impeccable

Photo :
  • Port of Hamburg

Lebih lanjut Saree menegaskan, serangan lebih dari selusin rudal dan pesawat tak berawak militer Yaman mengenai sasarannya dengan tepat.

"Alhamdulillah, serangannya akurat dan langsung," ucap Saree melanjutkan. 

"Operasi ini dilakukan dengan menggunakan enam belas rudal balistik dan rudal jelajah bersayap serta sebuah pesawat tanpa awak di Laut Arab dan Teluk Aden," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya