Respons Aksi Korut di Rusia, Ukraina Datangkan Rudal Monster Buatan Korsel

VIVA Militer: Rudal balistik Hyunmoo-5 militer Korea Selatan
Sumber :
  • THX Korea

VIVA – Setelah pengerahan sekitar 12.000 personel militer Korea Utara (Korut) ke Rusia, Ukraina diyakini telah mengambil tindakan dengan peningkatan kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel).

Pangkoarmada RI Ungkap 3 Oknum TNI AL yang Terlibat dalam Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Jakarta-Merak

Seperti yang diketahui, ribuan tentara Korut telah dikerahkan ke garis depan pertempuran di perbatasan, tepatnya di Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia.

Selain personel, Korea Utara juga diyakini telah mengirim ratusan unit rudal balistik Hwasong-11Ga (KN-23) dan Hwasong-11Na (KN-24).

Siapa Sangka, Pria Jaket Hitam di Becak Ini Ternyata Jenderal Hantu Laut Marinir TNI Perisai Hidup Presiden

Hal tersebut yang membuat Ukraina tak tinggal diam. Analis senior Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Alexander Stepanov, menduga bahwa respons paling logis yang diambil Ukraina adalah meminta pasokan senjata dari Korsel.

VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Photo :
  • youtube.com
TNI AU Tegaskan Anggotanya Tidak Terlibat Dalam Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang

Meskipun, hingga saat ini Korea Selatan sama sekali tidak memberikan izin kepada Ukraina untuk melakukan pembelian senjata ataupun peralatan militer.

Stepanov memberikan pernyataan jelang kedatangan delegasi Ukraina ke Korea Selatan.

"Fokus Ukraina diduga akan tertuju pada perolehan rudal balistik jarak pendek dan menengah," ucap Stepanov.

"Termasuk di dalamnya (rudal balistik) Hyunmoo-5 yang baru saja diluncurkan yang konon memiliki jangkauan 3.500 km," katanya dikutip VIVA Militer dari Defense Express.

VIVA Militer: Rudal balistik Hyunmoo-5 militer Korea Selatan

Photo :
  • mil.in.ua

VIVA Militer melaporkan dalam berita 2 Oktober 2024, militer Korea Selatan untuk pertama kalinya menujukkan eksistensi rudal balistik permukaan-ke-permukaan Hyunmoo-5.

Senjata yang dijuluki "Rudal Monster" tersebut diciptakan Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan sejak tahun 1980an, dengan tujuan menyaingi kekuatan rudal Korut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya