Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

VIVA Militer: Tentara Korea Utara di Rusia
Sumber :
  • youtube.com

VIVA – Sejumlah tentara Korea Utara (Korut) dilaporkan telah berada di wilayah Timur Jauh Rusia. Keberadaan anak buah Kim Jong-un ini diungkap oleh Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Letnan Jenderal Anatoliy Barhylevych.

Ratusan Tentara Korut Mati Dilalap Rudal Storm Shadow Ukraina

Menurut Barhylevych, prajurit Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) yang menyamar sebagai warga Timur Jauh Rusia telah terlibat kontak tembak dengan unit militer Ukraina.

Barhylevych juga menyatakan bahwa lebih dari 11.000 tentara Korut ikut dalam pertempuran.

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

Dalam menjalankan misi penyamaran, sejumlah tentara Korut disebut Barhylevych memiliki dokumen palsu yang dibuat oleh pemerintah Rusia.

VIVA Militer: Tentara Korea Utara ditangkap pasukan Ukraina

Photo :
  • X/@rshereme
Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

"Mereka sebagian besar adalah unit militer umum. Mereka menyamar sebagai penduduk asli Timur Jauh," ucap Barhylevych dilansir VIVA Militer dari The Korea Herald.

"Mereka memiliki dokumen yang sesuai. Mereka dilatih untuk melakukan operasi di wilayah Eropa," katanya.

Pekan lalu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) melaporkan jika militer Korea Utara telah menugaskan sejumlah pasukannya ke brigade udara dan korps marinir Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Pada prajurit Korea Utara tersebut diklaim Barhylevych telah melewati proses pelatihan dan bahkan sudah memasuki ladang pertempuran.

VIVA Militer: Letnan Jenderal Anatoliy Barhylevych

Photo :
  • mod.gov.ua

Dengan bukti, ratusan personel yang tewas akibat serangan rudal jelajah Storm Shadow di Oblast (Provinsi) Kursk, Rabu 20 November 2024.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya bahwa ada sekitar 500 orang tentara Korut yang tewas dalam serangan udara militer Ukraina di wilayah Kursk.

Dua orang perwira dan seorang wanita yang diyakini sebagai penerjemah mengalami luka-luka akibat serangan itu.

Hingga berita ini diturunkan, unit intelijen Korea Selatan (Korsel) masih terus melakukan investigasi terkait munculnya laporan tewasnya ratusan personel militer Korea Utara.

)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya