Jiper Digempur Drone Hizbullah, Netanyahu Ngumpet dalam Bunker

VIVA Militer: Serangan drone Hizbullah di Kiryat Shmona, Israel
Sumber :
  • almayadeen.net

VIVA – Setelah rumahnya menjadi sasaran serangan pesawat tanpa awak (drone) milisi Hizbullah, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memutuskan untuk memberlakukan protokol keamanan terbaru.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Pada Oktober 2024 lalu, kediaman Netanyahu di wilayah Caesarea, menjadi target serangan drone Hizbullah. Oleh sebab itu, Netanyahu saat ini bersembunyi di bunker yang terletak di bawah kantornya.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Al Mayadeen, saat ini Netanyahu menghabiskan sebagian besar hari-harinya di ruangan bawah tanah dengan keamanan tingkat tinggi.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Netanyahu menghindari keberadaannya di kantor di lantai atas, karena memiliki dinding kaca besar dan dikenal dengan julukan "akuarium ikan".

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • jpost.com
Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Pada 22 Oktober 2024 lalu, rumah Netanyahu digasak drone Hizbullah. Serangan itu menghancurkan jendela kamar tidur dan menyebabkan sejumlah kerusakan di rumahnya. Beruntung, Netanyahu sedang tidak berada di kediamannya.

Serangan terhadap kediaman Netanyahu terjadi setelah Petugas Hubungan Media Hizbullah, Mohammad Afif, mengklaim aksi tersebut dilancarkan dari pinggiran selatan Beirut.

Militer Israel melaporkan bahwa Hizbulah mengerahkan tiga unit pesawat nirawak. Dan salah satunya yang menyerang rumah Netanyahu.

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Channel 12 Israel, protokol keamanan terbaru yang diberlakukan telah mengubah tempat pertemuan yang dijadwalkan akan dihadiri Netanyahu.

VIVA Militer: Drone Hizbullah

Photo :
  • france24.com

Termasuk, penundaan acara pernikahan putra Netanyahu, Avner, yang sebenarnya telah direncanakan digelar dalam waktu dekat.

Penundaan juga dilakukan oleh Pengadilan Distrik Al-Quds, yang menjadwalkan kehadiran Netanyahu terkait tiga kasus korupsi, yang direncanakan berlangsung Desember 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya