Terobos Desa Ramya, 5 Tentara Israel Mati Mengenaskan Dihantam Mortir Hizbullah

VIVA Militer: Proses evakuasi tentara Israel
Sumber :
  • irna.ir

VIVA  – Puluhan tentara Israel berhasil menerobos Desa Ramyeh, Distrik Bint Jbeil, Lebanon bagian selatan, Kamis 17 Oktober 2024. Akan tetapi, harga mahal harus dibayar pasukan zionis setelah sejumlah anggotanya tewas.

Ingin Cetak Prajurit Tangguh, Pangkostrad Resmikan Resimen Latihan dan Pertempuran Kostrad Baru

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Mehr News Agency, militer Israel mengerahkan sekitar 40 orang tentaranya saat memasuki desa tersebut.

Sejumlah ledakan artileri, mortir dan peluru senapan mesin menyambut puluhan personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat memasuki Ramyah. Sebab, pertempuran intens tengah berlangsung.

Walikota Lebanon Tewas Akibat Serangan Udara Militer Israel

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Al Mayadeen, perang yang berkecamuk mengakibatkan jatuhnya banyak korban di pihak militer Israel.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • Getty Images/Jaafar Ashtiyeh
Perang di Jantung Lebanon, Brigade Gunung Israel Gempur Pasukan Elite Hizbullah

Setidaknya lima orang tentara Israel tewas dalam kontak tembak di Ramyah. Sementara, sekitar 15 orang lainnya mengalami luka parah.

Di sisi lain, milisi Hizbullah Lebanon menyatakan bahwa pasukannya berhasil menghancurkan sebuah pesawat tanpa awak (drone) militer Israel, dengan menggunakan rudal permukaan-ke-udara.

Selain itu, sejumlah korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Beilinson dan Hasharon di Petah Tikva, dan Rumah Sakit Tel HaShomer di Tel Aviv. Bahkan, ada pula korban yang dibawa ke rumah sakit Kementerian Kesehatan Lebanon.

Tentara Israel yang menjadi korban sebagian besar dilarikan ke Rumah Sakit Rambam di kota Haifa. Total proses evakuasi menggunakan delapan unit helikopter militer. 

VIVA Militer: Proses evakuasi tentara Israel

Photo :
  • idf.il

Upaya militer Israel untuk menduduki wilayah Ramyah dan sejumlah daerah perbatasan, sudah dilakukan sejak Minggu 13 Oktober 2024. 

Kerugian besar dialami Pasukan Pertahanan Israel, akibat tewasnya lusinan personel dan melukai puluhan lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya