Aneh, Ratusan Rudal Iran Tak Mampu Bunuh Seorang Pun Tentara Israel

VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke Israel
Sumber :
  • Reuters/Amir Cohen

VIVA – Amerika Serikat (AS) adalah salah satu negara yang bereaksi keras terhadap serangan masif militer Iran ke Israel. Akan tetapi, Washington justru mengungkap sebuah fakta yang membuat kekuatan rezim Ayatollah Khamenei diragukan.

Berdalih Cegah Serangan Hizbullah pada 7 Oktober, AS Dukung Israel Invasi Lebanon

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, serangan terhadap Israel diinisiasi dan dieksekusi langsung oleh satuan elite Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Selasa 1 Oktober 2024 malam waktu setempat.

Militer Israel awalnya menyatakan bahwa Iran telah menembakkan 200 rudal ke wilayahnya. Namun demikian, pernyataan itu kemudian direvisi dan menyebut ada 180 rudal.

Korea Utara Blak-blakan Sebut Berkat AS, Israel Kebal Hukum atas Pembantaian di Palestina

Ternyata, dari sekian banyak rudal yang diluncurkan militer Iran tak ada satu pun yang berhasil membunuh satu pun tentara Israel. Hal ini justru diungkap oleh Dewan Keamanan Nasional AS.

VIVA Militer: Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan

Photo :
  • abcnews.go.com
PBB Sebut Invasi Israel ke Lebanon Akan Berdampak "Sangat Mengerikan"

Lewat juru bicaranya, Jake Sullivan, Dewan Keamanan Nasional AS menyatakan jika senjata yang digunakan Iran menyerang Israel tidak efisien dan mudah dihentikan.

Tak hanya itu, Sullivan juga memastikan bahwa hingga saat ini AS masih terus berkoordinasi dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam proses investigasi pasca serangan.

Sullivan menyebut pihaknya sama sekali belum menerima informasi adanya korban tewas di Israel, baik dari kalangan warga sipil maupun anggota militer.

"(Serangan rudal balistik Iran ke Israel) tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif," ucap Sullivan dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.

VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke Israel

Photo :
  • youtube.com

"Kami masih bekerja sama dengan IDF dan pihak berwenang di Israel untuk menilai dampak serangan tersebut. Namun saat ini, saya tegaskan bahwa kami tidak mengetahui adanya kematian di Israel," katanya.

Lebih lanjut Sullivan juga mengungkap bahwa banyaknya rudal Iran yang dicegat dan ditembak jatuh, adalah hasil kerja sama antara kapal perusak Angkatan Laut AS (US Navy) dan IDF.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya