Terbongkar, Israel Gunakan Bom Amerika Buat Bunuh Pentolan Hizbullah

VIVA Militer: Bom Mark84 (BLU-117) buatan Amerika Serikat (AS)
Sumber :
  • U.S. Air Force photo/Airman 1st Class Corey Hook

VIVA – Sebuah fakta baru kembali terkuak di balik serangan militer Israel di wilayah Beirut selatan, Lebanon. Ternyata, Amerika Serikat (AS) juga terseret dalam gempuran yang juga membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Nasrallah meregang nyawa dalam serangan besar-besaran Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di daerah Dahieh, Distrik Baabda, Beirut, Jumat 27 September 2024.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Al Mayadeen, militer Israel menggunakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Amerika. 

Hal ini diungkap langsung oleh Ketua Subkomite Angkatan Udara AS (US Air Force), Jenderal (Purn.) Mark Kelly. Menurut Kelly, ada indikasi jika pasukan Benjamin Netanyahu menjatuhkan bom Mark 84 yang dipasok dan dibuat Amerika.

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah

Photo :
  • tribune.com.pk

"Kami melihat peningkatan penggunaan amunisi berpemandu JDAM. Dan kami terus menyediakan senjata tersebut. Mark 84 digunakan untuk membunuh Sayyed Nasrallah," ujar Kelly dikutip VIVA Militer dari NBC News.

Sebagai informasi, Mark 84 atau yang juga dikenal sebagai BLU-117, adalah salah satu senjata Amerika yang termasuk dalam Joint Direct Attack Munition (JDAM).

Di mana, bom Mark 84 yang sebelumnya adalah bom standar dan tidak berpemandu diubang menjadi amunisi berpemandu presisi.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Bom tersebut telah dimodifikasi dengan penambahan bagian ekor dengan sebuah sirip, yang dapar disesuaikan dengan Sistem Pemosisian Global (GPS).

VIVA Militer: Bom Mark84 (BLU-117) buatan Amerika Serikat (AS)

Photo :
  • dod.defense.gov
Israel Batalkan Kunjungan Menlu Belanda ke Tel Aviv gegara Dukung Netanyahu Ditangkap

Mark 84 telah dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan AS, General Dynamics Ordnance and Tactical Systems sejak era 1950an.

Senjata ini pertama kali digunakan militer Amerika Serikat dalam Perang Vietnam, yang berlangsung sejak November 1955 hingga April 1975.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Bom tersebut memiliki bobot seberat 2.039 pon, atau setara dengan 925 kilogram, dengan panjang 12 kaki 7 inci (3,84 meter), dan diameter 18 inci (460 milimeter).

VIVA Militer: TNI AL dan RBN gelar Latma Helang Laut di Perairan Laut Jawa

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Selain 4 kapal perang dua negara, TNI AL juga mengerahkan helikopter Puspenerbal dalam Latma Helang Laut 21B/24 ini

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024