Perang China, Amerika Siagakan Pasukan Elite Pembunuh Osama bin Laden
- blockdit.com
VIVA – Militer Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah menyiapkan unit pasukan khususnya, untuk diterjunkan ke Taiwan. Hal ini dilakukan untuk menghadapi kemungkinan konflik bersenjata dengan China.
Adalah SEAL Team Six, unsur paling elite dalam Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yang beroperasi di bawah kendali Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC).
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Finnancial Times, pasukan Navy SEAL ini terus melakukan persiapan dan latihan selama lebih dari setahun, di Markas Besar Kelompok Pengembangan Perang Khusus Angkatan Laut (NSWDG), Virginia Beach.
Dikarenakan statusnya yang sangat rahasia, sejumlah sumber yang identitasnya dirahasiakan tidak bisa memberikan penjelaskan tentang materi pelatihan tersebut.
Namun demikian, Komando Operasi Khusus Gabungan menyatakan jika Departemen Pertahanan AS (DoD) telah mempersiapkan seluruh aset yang dimilikinya untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
Hal ini yang dikaitkan dengan ancaman Tiongkok di bawah komando Xi Jinping, yang ingin mengokupasi Taiwan. Pasukan pembunuh pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden, diyakini dipersiapkan untuk mencegah invasi militer China, yang bisa terjadi kapan pun.
Pada April 2024 lalu, Komandan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) saat itu, Laksamana John Aquilino, menyatakan pada 2027 nanti militer China akan memiliki kekuatan untuk merebut Taiwan.
Di sisi lain, Washington memiliki kewajiban membantu Taiwan dalam menyediakan alat-alat pertahanan berdasarkan pada Undang-Undang Hubungan Taiwan.
Akan tetapi, undang-undang tersebut diklaim memiliki ambiguitas strategis. Di mana, dalam peraturan itu tidak ada satu pun penjelasan apakah Amerika diwajibkan juga untuk membela Taiwan di masa konflik.
Menyikapi hal tersebut, Amerika disebut telah menyusun strategi darurat dengan sekutu utamanya di Asia, Jepang, jika sewaktu-waktu terjadi konflik di Selat Taiwan.
Berdasarkan rencana itu, pasukan Korps Marinir AS (USMC) telah mendirikan pangkalan sementara di Kepulauan Ryukyu.
Sementara, Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) akan mengizinkan militer Amerika Serikat mengerahkan personelnya ke pulau tersebut jika perang pecah.