Sniper Militer Amerika Gabung Pasukan Rusia, Terjun Perangi Ukraina

VIVA Militer: Penembak runduk (sniper) militer Amerika Serikat
Sumber :
  • army.mil

VIVA – Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang diketahui bernama Daniel Harris, dikabarkan tengah ikut perang bersama unit militer Rusia di Ukraina.

Pasukan Gerak Cepat TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Kokain Sebanyak 84,75 Kg di Pulau Berhala

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Rusia, URA, Harris ternyata adalah seorang mantan penembak runduk (sniper) Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army)

Harris disebut telah bergabung dengan pasukan dari Distrik Militer Utara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), dan ikut diterjunkan dalam perang di Ukraina.

Kolonel Ganteng Cucu Jenderal TNI Sarwo Edhie Melesat Jadi Asops Divif 1 Kostrad

Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari kanal Telegram bernama Two Majors, keinginan Harris menyokong pasukan Rusia tak lain karena menentang kebijakan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

VIVA Militer: Mantan sniper militer Amerika Serikat, Daniel Harris

Photo :
  • eadaily.com
Gila, Rudal Baru Kim Jong-un Punya Kekuatan 4,5 Ton Nuklir

Ia menganggap, kebijakan NATO sangat agresif dan brutal, dan tidak memperhitungan keselamatan warga sipil.

"Mantan penembak jitu Angkatan Darat AS, Daniel Harris, datang ke Rusia untuk mendapatkan kewarganegaraan. Dia ingin membantu Rusia dalam konflik melawan Ukraina," bunyi laporan kanal Telegram Two Majors.

"Harris juga tidak mendukung kebijakan agresif NATO terhadap masyarakat yang tidak berdaya," lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut media tersebut melaporkan, Harris juga telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi instruktur sniper militer Rusia. 

VIVA Militer: Penembak runduk (sniper) militer Amerika Serikat

Photo :
  • army.mil

Hal ini lantaran Harris memiliki keahlian dan pengalaman bersama pasukan Amerika, saat diterjunkan di Timur Tengah.

Harris yakin pengetahuannya tentang taktik dan pelatihan tembakan penembak runduk Angkatan Darat AS, akan berguna untuk melatih personel militer Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya