Sniper Militer Amerika Gabung Pasukan Rusia, Terjun Perangi Ukraina

VIVA Militer: Penembak runduk (sniper) militer Amerika Serikat
Sumber :
  • army.mil

VIVA – Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang diketahui bernama Daniel Harris, dikabarkan tengah ikut perang bersama unit militer Rusia di Ukraina.

Demi Anak Kolong, Junior Roberts Rela Jalani Latihan Fisik Keras di Asrama Militer

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Rusia, URA, Harris ternyata adalah seorang mantan penembak runduk (sniper) Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army)

Harris disebut telah bergabung dengan pasukan dari Distrik Militer Utara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), dan ikut diterjunkan dalam perang di Ukraina.

Kasdam Pattimura dan Brigjen TNI Antoninho Tutup TMMD Ke-122 di Kodim Tual

Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari kanal Telegram bernama Two Majors, keinginan Harris menyokong pasukan Rusia tak lain karena menentang kebijakan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

VIVA Militer: Mantan sniper militer Amerika Serikat, Daniel Harris

Photo :
  • eadaily.com
Siap-siap, Episode Tiga Balas Dendam Iran ke Israel

Ia menganggap, kebijakan NATO sangat agresif dan brutal, dan tidak memperhitungan keselamatan warga sipil.

"Mantan penembak jitu Angkatan Darat AS, Daniel Harris, datang ke Rusia untuk mendapatkan kewarganegaraan. Dia ingin membantu Rusia dalam konflik melawan Ukraina," bunyi laporan kanal Telegram Two Majors.

"Harris juga tidak mendukung kebijakan agresif NATO terhadap masyarakat yang tidak berdaya," lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut media tersebut melaporkan, Harris juga telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi instruktur sniper militer Rusia. 

VIVA Militer: Penembak runduk (sniper) militer Amerika Serikat

Photo :
  • army.mil

Hal ini lantaran Harris memiliki keahlian dan pengalaman bersama pasukan Amerika, saat diterjunkan di Timur Tengah.

Harris yakin pengetahuannya tentang taktik dan pelatihan tembakan penembak runduk Angkatan Darat AS, akan berguna untuk melatih personel militer Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya