Jenderal Yitzhak Brik: Hamas Takkan Hancur, Israel yang Bakal Runtuh

VIVA Militer: Tentara Israel mempersekusi warga sipil Palestina
Sumber :
  • middleeasteye.net

VIVA – Mayor Jenderal Yitzhak Brik kembali menyuarakan kemungkinan hancurnya Israel jika terus melancarkan serangan di Jalur Gaza, Palestina. Brik melihat nafsu pemerintah Benjamin Netanyahu untuk terus memperpanjang perang.

Bela Rusia, Tentara Bayaran Kamerun Bertahan 12 Hari Hadapi Gempuran Ukraina

Pada Agustus 2024 lalu, mantan perwira militer Israel itu juga menuding jika perang di Gaza semata-mata dilancarkan hanya untuk memenuhi ambisi dan kepentingan pribadi Netanyahu.

Kali ini, Brik mengatakan bahwa agresi militer di Gaza telah menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Menlu Retno: Jangan Tinggalkan Palestina Sendirian di Tengah Hak-hak Mereka Dirampas

Namun demikian menurut Brik, para pemerintah Netanyahu dan para petinggi militer Israel justru tidak melihat hal tersebut sebagai faktor utama kehancuran di pihak zionis.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza

Photo :
  • idf.il
Peristiwa Sedih saat Komandan TNI Bertemu Istri Setelah 17 Bulan di Belantara Papua

Apalagi Netanyahu mendesak pembebasan sandera yang ditawan Hamas, sebagai syarat penarikan mundur pasukan militer Israel dari Gaza. Hal ini yang dikritisi Brik dan disebutnya ipaya untuk membenarkan perang terus berlanjut.

Brik juga membeberkan fakta bahwa militer Israel sepanjang serangannya di Gaza sama sekali belum mencapai tujuannya untuk menghabisi pasukan Hamas.

"Strategi saat ini, termasuk serangan berulang-ulang ke Gaza belum mencapai tujuannya. IDF semakin melemah dan operasi yang terus berlanjut memperburuk situasi," ujar Brik.

"Jika kita terus bertempur di Gaza dengan menyerang dan menyerang lagi target yang sama, kita tidak hanya tidak akan membuat Hamas runtuh, tetapi kita sendiri yang akan runtuh," katanya. 

VIVA Militer: Mayor Jenderal Itzhak Brik

Photo :
  • X/@SoftWarNews

Lebih lanjut Brik juga menyoroti tekanan besar terhadap militer Israel, stabilitas ekonomi dan dampak signifikan terhadap sosial. 

Menurutnya, akibat dari perang yang tidak berkesudahan banyak warga sipil Iyang tidak mau lagi direkrut untuk menjadi anggota militer Israel.

"Para prajurit cadangan IDF sudah memberikan suara melalui tindakan, dengan banyak yang tidak lagi setuju untuk direkrut lagi dan lagi," ucap Brik melanjutkan.

"Tujuan perang untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan semua sandera melalui tekanan militer belum tercapai," katanya dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya