Panik Rusia Gempur Ukraina Barat, Jet Tempur Siluman Polandia Keluar Sarang
- independent.co.uk
VIVA – Serangan rudal balistik militer Rusia ke kota Lviv, Provinsi (Oblast) Lviv, ternyata membuat panik Polandia. Negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), langsung bereaksi dengan mengerahkan sejumlah jet tempur.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, dalam dua hari terakhir militer Rusia membombardir wilayah tengah dan barat Ukraina, tepatnya di Poltava dan Lviv.
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Reuters, sejumlah jet tempur militer Polandia dikerahkan pada Selasa 3 September 2024 malam waktu setempat. Saat rudal-rudal Rusia menghantam Lviv.
Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Al Jazeera, ini adalah yang ketiga kalinya dalam delapan hari terakhir Polandia sebagai anggota NATO mengaktifkan pertahanannya.
Komando Operasi Angkatan Bersenjata Polandia diyakini mengerahkan pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin F-35 Lightning II dalam misi tersebut.
"Pesawat Polandia dan sekutu telah dikerahkan karena serangan Rusia di Ukraina barat. Ini adalah malam yang sangat sibuk bagi seluruh sistem pertahanan udara," bunyi pernyataan Komando Operasi Angkatan Bersenjata Polandia.
Pengerahan pesawat tempur oleh militer Polandia, hanya berselang beberapa jam setelah Warsawa mengonfirmasi peningkatan anggaran pertahanan senilai US$520 juta, atau senilai Rp8,06 triliun.
Saat ini Polandia menghabiskan 4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, untuk dana pertahanan. Ini menjadi rasio tertinggi di antara seluruh anggota NATO termasuk jika dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS).
Pada Agustus 2024 lalu, Polandia menandatangani kesepakatan pembelian 96 unit helikopter Boeing AH-64 Apache dari Amerika senilai US$10 miliar (Rp154,9 triliun).
Armada Apache akan diplot militer Polandia untuk menggantikan helikopter multiperan buatan Rusia, Mil Mi-24 Hind, yang dianggap sudah ketinggalan zaman.
Selain itu, Polandia juga membeli ratusan rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM, dan menandatangani kontrak pembelian 48 unit peluncur sistem rudal pertahanan udara MIM-104 Patriot.
Saat ini, Polandia adalah anggota NATO dengan jumlah personel terbanyak ketiga setelah Amerika dan Turki. Dengan kekuatan 200.000 prajurit, Polandia adalah negara Uni Eropa dengan jumlah pasukan terbanyak.