Terima Info Intelijen, Jenderal Kirilov Ungkap Siasat Ukraina Gunakan Senjata Kimia

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)
Sumber :
  • reuters.com

VIVA – Komandan Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi dan Kimia militer Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirilov, mengungkap fakta jika Ukraina sedang membuat rencana untuk menggunakan senjata kimia dalam perang.

Pernyataan Kirilov ini diungkap dalam pengarahan kepada sejumlah awak media, terkait tugas yang dilakukan oleh unitnya. Khususnya dalam perang di Ukraina.

Menurut Kirilov, saat ini militer Ukraina terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan senjata kimia. Yang terbaru adalah pembuatan peluru khusus yang kompatibel, digabungkan dengan sistem artileri kiriman negara-negara Barat.

Informasi strategi yang sedang dibuat oleh Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), diklaim Kirilov diterima dari unit intelijen operasi militer Rusia. 

VIVA Militer: Letnan Jenderal Igor Kirilov

Photo :
  • TASS/Anton Novoderezhkin

Unit intelijen disebut Kirilov berhasil merebut sebuah dokumen, yang ternyata berisi tentang siasat penggunaan senjata kimia.

Jenderal Igor Kirillov memberi pengarahan kepada media mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh divisinya dalam konteks konflik Ukraina. Ia mengatakan pasukan Kiev tetap menjadi ancaman dalam hal pelanggaran Konvensi Senjata Kimia (CWC).

"Intelijen operasi menunjukkan bahwa pasukan Ukraina sedang mempersiapkan peluru kimia yang kompatibel dengan sistem artileri buatan Barat," ujar Kirilov dilansir VIVA Militer dari Russia Today.

Kirilov juga membagikan beberapa halaman dari buku panduan Ukraina, terkait penggunaan howitzer self-propelled (meriam bergerak sendiri) M109 155mm rancangan Amerika Serikat (AS), dalam konfigurasi A3GN dan A4.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • thedefensepost.com
Siap Berangkatkan Marinir ke Papua, KSAL: Tugas Operasi Wujud Nyata TNI dalam Mempertahankan Kedaulatan NKRI

Dalam buku panduan tersebut berisi petunjuk dan penjelasan tentang cara membedakan serta menangani amunisi dengan muatan kimia.

Kirillov mengatakan para ahli senjata kimia Rusia telah mengidentifikasi lebih dari 400 kasus senjata terlarang,  yang diduga digunakan militer Ukraina selama konflik yang sedang berlangsung. 

Dua Hari Hilang, Daeng Akhirnya Ditemukan Pasukan Hantu Laut Marinir TNI di Sungai Deras

Di antara bukti-bukti tersebut, ditemukan antara lain  pengiriman sekitar 500 ton Triethanolamine (TEOA) ke Ukraina. 

"Pada bulan Juli (2024) saja, sebuah perusahaan Ukraina mengimpor lebih dari 160 ton senyawa tersebut, dan Rusia tidak menemukan bukti bahwa bahan kimia tersebut dimaksudkan untuk tujuan damai, kata Kirillov melanjutkan.

Ini Daftar Pesawat Udara TNI AL yang Akan Beraksi di Latihan Bersama Komodo MNEK 2025 di Bali

VIVA Militer: Unit pasukan perlindungan senjata kimia militer Rusia

Photo :
  • eng.mil.ru

"Saya ingin mengingatkan Anda bagaimana pembelian bahan kimia serupa oleh Suriah menyebabkan kegemparan di antara negara-negara Barat," ujarnya.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Bantuan Militer AS untuk Ukraina Tetap Berlanjut Meski Era Biden Berakhir

Deputi Parlemen Ukraina, Yevheniia Kravchuk pastikan bantuan militer AS tetap berlanjut meski masa pemerintahan Presiden AS, Joe Biden berakhir.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025