Strategi Gempur Situs Nuklir Gagal, Drone Bunuh Diri Ukraina Ditembak Jatuh

VIVA Militer: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk, Rusia
Sumber :
  • Sputnik/Maksim Blinov

VIVA – Upaya militer Ukraina untuk melancarkan serangan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (Kurskaya Atomnaya Stantsiya) di Oblast (Provinsi) Kursk, Jumat 24 Agustus 2024, dipastikan gagal.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), militer Ukraina mencoba untuk menyerang situs nuklir tersebut. Informasi ini diungkap oleh seorang perwira militer Rusia, di kota Kurchatov.

Perwira tersebut menyatakan bahwa tentara Ukraina tengah berusaha untuk menjalankan operasi terorisme, dengan drone bunuh diri.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

"Pasukan Ukraina memulai jalur terorisme nuklir karena mereka memilih untuk menargetkan NPP di Kurchatov di Wilayah Kursk," ucap perwira yang identitasnya tidak dijelaskan secara rinci.

VIVA Militer: Bangkai drone militer Ukraina

Photo :
  • medium.com
4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Namun demikian, aksi drone bunuh diri Ukraina tersebut dipastikan gagal setelah berhasil dijatuhkan oleh sistem pertempuran elektronik pasukan Rusia.

"Kendaraan udara tak berawak (UAV) Ukraina itu ditembak jatuh di sekitar PLTN di Kurchatov dengan peralatan perang elektronik Rusia," kata perwira tersebut melanjutkan, dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Lebih lanjut prajurit Rusia itu mengatakan, ini adalah serangan ketiga kalinya sepanjang serangan lintas perbatasan dilancarkan oleh militer Ukraina sejak 6 Agustus 2024.

Sebelumnya pasukan Ukraina juga melakukan tindakan yang sama pada 14 dan 16 Agustus 2024, dengan hasil tetap nihil.

VIVA Militer: Drone militer Ukraina

Photo :
  • reuters.com

“Pesawat nirawak Ukraina telah dihadang dua kali di dekat PLTN ini bulan ini, yaitu pada tanggal 14 dan 16 Agustus,” ucap perwira militer Rusia tersebut melanjutkan.

“Pemeriksaan puing-puing dari pesawat nirawak yang jatuh dalam tiga insiden menunjukkan bahwa pesawat nirawak dan komponennya identik," katanya.

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024