Pasukan Ukraina Kepung Ribuan Tentara Ukraina di Sungai Seym

VIVA Militer: Tentara Rusia
Sumber :
  • rbc.ua

VIVA – Setelah klaim Jenderal Valery Gerasimov yang menyatakan Rusia telah menghentikan gerak maju pasukan Ukraina, kemungkinan sebenarnya justru sebaliknya. Ribuan tentara Rusia diklaim terkepung di dekat Sungai Seym, Kursk.

Jelang Pilkada Serentak, Asintel Kasal Kumpulkan Intel TNI AL di Cilangkap, Ada Apa?

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Jerman, Bild, informasi terkepungnya pasukan militer Rusia di dekat Sungai Seym diungkap oleh analis militer Jerman, Julian Ropcke.

Ropcke menyatakan ada sekitar 2.000 hingga 3.000 tentara Rusia yang berada di sejumlah desa sekitar Sungai Seym, yang terletak di sisi utara Distrik Glushkovsk. 

130 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Ini Daftar Namanya

Lebih lanjut Ropcke menjelaskan, situasi tak menguntungkan akan dialami pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) jika pasukan Ukraina setidaknya bergerak maju sejauh 5 kilometer.

VIVA Militer: Tentara Ukraina mengibarkan bendera usai menduduki wilayah Kursk

Photo :
  • kyivindependent.com
Perang China, Amerika Siagakan Pasukan Elite Pembunuh Osama bin Laden

Saat Angkatan Bersenjata Ukraina menghancurkan semua jembatan di atas sungai Seim di utara distrik Glushkovsk, mereka mungkin akan mengepung 2.000-3.000 tentara Rusia jika bergerak sejauh 5 kilometer.

Hal itu tak lepas dari strategi militer Ukraina yang menghancurkan seluruh jembatan yang melintasi Sungai Seym. 

Di mana, seluruh jembatan adalah penghubung utama ke tiga desa di Kursk, yakni Snagost dan Apanasovka di Distrik Korenevsky dan Desa Oturby di Distrik Glushkovsky.

Sebelumnya, tentara Ukraina menghancurkan jembatan stasioner terakhir di atas Sungai Seym. Tindakan ini bahkan dikonfirmasi langsung oleh militer Rusia Rusia.

VIVA Militer: Tentara Rusia

Photo :
  • rbc.ua

Selain itu, pasukan Ukraina telah menghancurkan jembatan ponton yang coba dibangun oleh tentara Rusia untuk memobilisasi pasukan dan distribusi amunisi dan logistik. Sayangnya, fasilitas tersebut dipastikan terputus. 

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa pasukannya telah merebut kendali hampir 100 desa di Oblast Kursk.  Menurut laporan Kyiv Independent, militer Ukraina setidaknya telah menduduki 92 desa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya