Pasukan Rusia Dihantam Serangan Kilat, Tentara Ukraina Rebut Kendali 3 Desa Kursk

VIVA – Sejumlah media dan analis militer Rusia mengungkap seragan masif Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) ke sektor yang terisolir di Oblast (Provinsi) Kursk, Senin 19 Agustus 2024. Aksi cepat pasukan Volodymyr Zelensky diklaim berhasil merebut tiga desa di wilayah tersebut.

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari UAWire, serangan kilat militer Ukraina disebut membuat tentara Rusia yang berada di ketiga desa terpukul hebat. Alhasil, ketiga desa berhasil dikuasai dalam satu hari.

Serangan militer Ukraina difokuskan di sisi selatan Sungai Seym, yang telah terputus setelah tiga jembatan yang menghubungkan wilayah ini dihancurkan. 

Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari media independen, Agentstvo Novosti, tentara Ukraina kemungkinan sudah memasuki ketiga desa yang direbut dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, dalam laporan yang dinukil VIVA Militer dari Deep State, ketiga desa di wilayah Kursk yang berhasil diduduki pasukan militer Ukraina adalah Snagost dan Apanasovka di Distrik Korenevsky dan Desa Oturby di Distrik Glushkovsky.

Salah satu unit militer yang menguasai Desa Apanasovka berasal dari Batalyon Terpisah ke-501 Korps Marinir Ukraina. Informasi ini diungkap oleh blog militer Rusia, Military Informant, dalam video bertajuk "Paratrooper's Diary".

Laporan ini juga menyatakan bahwa pasukan militer Ukraina telah merebut daerah Troitskoye yang terletak di sebelah selatan Desa Snagost, tepat di wilayah perbatasan Ukraina.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengonfirmasi jika sejak Minggu 18 Agustus 2024 militer Ukraina telah menggempur daerah Komarovka, yang berada di sebelah barat Desa Snagost dan Apanasovka.

Lebih lanjut DeepState melaporkan, pasukan Ukraina telah bergerak maju dari sisi barat Distrik Glushkovsky, dan telah menguasai wilayah seluas 11 kilometer persegi.

Tak cuma itu, militer Ukraina juga telah memperluas zona kontak tembak dari perbatasan barat hingga sejauh 3,5 kilometer ke wilayah Rusia, tepatnya ke arah Desa Tetkino dan Byrdina.
 

Korsel Alami Kekosongan Kepemimpinan usai Pemakzulan Presiden Yoon, Korut Mengintai

Pemakzulan parlemen terhadap Presiden Korsel memicu kekhawatiran atas kesiapan militer terhadap ancaman Korea Utara, karena mereka mengalami kekosongan kepemimpinan.

VIVA.co.id

14 Desember 2024