Pasukan Ukraina Mengganas, Serangan Rudal Jatuhkan Jet Pembom Canggih Militer Rusia

VIVA Militer: Bangkai jet tempur Sukhoi Su-34 Fullback militer Rusia
Sumber :
  • topwar.ru

VIVA – Sebuah jet tempur pembom Sukhoi Su-34 Fullback militer Rusia jatuh di Oblast (Provinsi) Kursk, usai dihantam rudal anti-pesawat pasukan Ukraina, Selasa 14 Agustus 2024 malam waktu setempat.

461 Prajurit Baru Marinir Perkuat Korps Baret Ungu TNI AL

Unit rudal militer Ukraina yang dikerahkan dalam serangan ke wilayah Kursk, berhasil melibas alat utama sistem persenjataan Rusia untuk yang kesekian kalinya dalam dua pekan terakhir

"Pasukan Ukraina menembak jatuh jet tempur Su-34 Rusia di atas Oblast Kursk Rusia pada malam hari tanggal 14 Agustus di tengah serangan Kyiv ke wilayah tersebut," bunyi Staf Umun Angkatan Bersenjata Ukraina.

TNI Berduka, Teman AHY di Akmil 2000 Kolonel Awang Danuarto Meninggal Dunia

Dilansir VIVA Militer dari Kyiv Independent, sebelumnya pada tanggal 6 Agustus 2024, pesawat tanpa awak (drone) militer Ukraina mampu menjatuhkan helikopter Mil Mi-28

VIVA Militer: Bangkai jet tempur Sukhoi Su-34 Fullback militer Rusia

Photo :
  • globaldefensecorp.com
Tak Disangka, Pria Perebut Emas Ini Ternyata Perwira Pasukan Khusus Rahasia Kopasgat TNI

Keberhasilan ini diklaim sebagai yang pertama dalam sejarah, saat pasukan Ukraina melancarkan serangan lintas batas.

Tiga hari kemudian, helikopter dengan jenis sama kembali menjadi korban keganasan drone tempur pasukan Volodymyr Zelensky.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhyi, menyatakan bahwa serangan itu bertujuan untuk mencegah militer Rusia mengirim bala bantuan ke garis depan di Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Tykhyi juga menyebut jika aksi ini juga dirancang untuk mengganggu logistik Rusia dan menghentikan serangan lintas perbatasan. 

VIVA Militer: Bangkai jet tempur Sukhoi Su-34 Fullback militer Rusia

Photo :
  • defence-blog.com

Siasat serangan lintas perbatasan juga disebut Tykhyi sebagai pengganti serangan jarak jauh militer Ukraina dengan senjata Barat. Sebab sampai saat ini, bantuan yang dijanjikan masih berada di bawah pembatasan tidak resmi dari mitranya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya