Operasi Kursk Militer Ukraina, Tragedi Paling Berdarah Pasukan Rusia

VIVA Militer: Serangan tank Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)
Sumber :
  • nytimes.com

Kursk, VIVA – Keberhasilan serangan lintas batas militer Ukraina di Oblast (Provinsi) Kursk mengundang reaksi dari berbagai pihak. Banyak yang menyatakan jika gempuran pasukan Volodymyr Zelensky adalah yang paling berdarah bagi Rusia.

Serangan mendadak tentara Ukraina sangat mengejutkan militer Rusia, terutama unit pasukan penjaga perbatasan dan pasukan Akhmat atau Resimen Bermotor Khusus ke-141 Garda Nasional Rusia dari Republik Chechnya.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Forbes pada 9 Agustus 2024, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengerahkan sekitar 10.000 personel dan 600 unit kendaraan lapis baja.

Dalam laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Kyiv Independent, serangan senyap militer Ukraina berujung pada penangkapan lebih dari 40 orang tentara Rusia.

VIVA Militer: Tentara Ukraina mengibarkan bendera usai menduduki wilayah Kursk

Photo :
  • kyivindependent.com

Meski belum ada data valid terkait korban tewas di pihak militer Rusia, Komandan Pasukan Khusus Akhmat (Kadyrovites) Republik Chechnya, Mayor Jenderal Apty Alaudinov, mengakui anak buahnya banyak yang tewas dan tertangkap.

Keberhasilan ini tak lepas dari siasat pergerakan cepat pasukan Ukraina dari Oblast (Provinsi) Sumy pada 6 Agustus 2024, untuk menerobos perbatasan menuju Kursk. 

Sejumlah analis militer menganggap operasi ini adalah yang palig berdarah bagi Rusia sejak perang dimulai pada 24 Februari 2022.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Berselang beberapa hari pasca dimulainya serangan Ukraina di Kursk, komunitas blogger dan akun intelijen sumber terbuka menyebarkan sejumlah video kerugian militer Rusia.

VIVA Militer: Tentara Rusia ditahan pasukan Ukraina

Photo :
  • aljazeera.com
4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Bahkan dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Miami Herald, pergerakan tentara Rusia menuju Kursk harus ditempuh di bawah gempuran artileri berat pasukan Ukraina.

Akibatnya, lusinan kendaraan lapis baja militer Rusia hancur di sekitar desa Oktyabrskoe yang terletak sekitar 8 kilometer dari kota Rylsk, sekitar 27 kilometer dari perbatasan Rusia-Ukraina.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Tiga hari setelah serangan dilancarkan, satu batalyon tempur Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) menjadi target serangan militer Ukraina. 

Dengan menggunakan M142 HIMARS (Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi) kiriman Amerika Serikat, serangan Ukraina diklaim menghabisi nyawa setengah tentara Rusia dari batalyon tersebut. Hal ini diungkap oleh analis militer Rusia, Ian Matveev.

VIVA Militer: Serangan roket M142 HIMARS militer Ukraina

Photo :
  • miamiherald.com

"Satu batalion Rusia menjadi sasaran serangan itu, dengan sekitar setengah dari pejuang infanteri di kolom itu kemungkinan tewas," ucap Matveev. 

"Ini adalah salah satu serangan paling berdarah dan paling dahsyat dalam perang ini," katanya dinukil VIVA Militer dari Maps and Arrow.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya