Dungu, Pilot Helikopter Rusia Tembak Konvoi Tanknya Sendiri

VIVA Militer: Bangkai kendaraan lapis baja militer Rusia
Sumber :
  • Telegram/Dnevnik Desantnika

VIVA  – Sebuah insiden konyol terjadi di Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia , Senin 12 Agustus 2024. Sebuah helikopter serbu Kamov Ka-52 Alligator militer Rusia, secara langsung menyerang konvoi kendaraan lapis bajanya sendiri.

Profil 3 Kapal Perang Rusia Pembawa Rudal Kayak, Latihan Tempur Bersama TNI AL

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari The New Voice of Ukraine , peristiwa itu terjadi di dekat desa Krivytski Budy, yang terletak sekitar 40 kilometer dari kota Sudza yang dikuasai militer Ukraina .

Informasi ini pertama kali dipublikasikan melalui saluran di pesan elektronik Telegram, dengan nama Dnevnik Desantnika (Russia No Context).

Ukraina Klaim Gempur Pasukan Korea Utara di Perbatasan Rusia

Kanal itu mengungkap jika helikopter tempur Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) secara tiba-tiba menembaki iring-iringan tank tempurnya sendiri.

VIVA Militer: Bangkai kendaraan lapis baja militer Rusia

Photo :
  • Telegram/Dnevnik Desantnika
Latihan Perang Antara TNI AL dan Angkatan Laut Rusia di Perairan Indonesia Resmi Dimulai

Akibatnya, sejumlah kendaraan lapis baja militer Rusia hancur. Alat utama sistem persenjataan yang jadi rongsokan dalam kejadian ini diketahui adalah howitzer (meriam) bergerak sendiri 2S10 Msta-S .

"Helikopter Ka-52M Rusia menyerang kolom pasukan Rusia, yang mengakibatkan hancurnya howitzer gerak sendiri 2S19 Msta-S ," bunyi laporan Dnevnik Desantnika.

Saluran Telegram itu juga mempublikasikan sejumlah foto bangkai kendaraan lapis baja militer Rusia. Terlihat dalam foto tersebut, meriam 2S19 Msta-S dalam situasi porak poranda.

Beberapa unit lainnya juga terlihat hangus dan tertimpa oleh ranti-ranting pohon. Bukti yang memperkuat ini adalah kendaraan lapis baja adalah sisi kanan ranti meriam tersebut.

VIVA Militer: Bangkai kendaraan lapis baja militer Rusia

Photo :
  • Telegram/Dnevnik Desantnika

Hingga berita ini diturunkan, belum terungkap kerugian material yang ditelan militer Rusia. Termasuk, apakah timbul korban juga tidak diketahui.

Peristiwa ini terjadi beberapa saat setelah Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengklaim pasukannya telah menguasai 1.000 kilometer persegi wilayah Kursk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya