3 Hari Kontak Tembak, Pasukan Ukraina Ringkus Lusinan Tentara Rusia

VIVA Militer: Tentara Rusia ditahan pasukan Ukraina
Sumber :
  • aljazeera.com

Kursk, VIVA – Pertempuran di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina masih terus berlangsung. Tepatnya di Oblast (Provinsi) Kursk, pergerakan cepat pasukan Ukraina membuat tentara Rusia yang berada di wilayah tersebut sangat kewalahan.

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari UAWire, kontak tembak antara unit militer Ukraina dan tentara Rusia masih berlangsung.

Serangan cepat yang dilancarkan pasukan pimpinan Jenderal Oleksandr Syrskyi, tak ayal membuat unit militer Rusia di perbatasan kocar-kacir. Bahkan, banyak informasi beredar lusinan tentara Rusia menjadi tahanan perang.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

Saluran Telegram publik Ukraina, Nikolaevsky Vanek, menyebut jika proses penangkapan tentara Rusia yang berasal dari unit penjaga perbatasan dilakukan di pos pemeriksaan Sudzha, di Distrik Sudzhinsky.

VIVA Militer: Serangan artileri militer Ukraina

Photo :
  • rferl.org
Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

 "Proses penangkapan tahanan Rusia dari kelompok penjaga perbatasan dekat pos pemeriksaan 'Sudzha'," bunyi pernyataan Nikolaevsky Vanek

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Hochu Nayti, para tentara Rusia yang jadi tahanan berasal dari unit wajib militer, pasukan bantuan hingga tentara yang dikontrak oleh militer Rusia.

Koresponden militer Ukraina ini juga mengungkap sejumlah tentara Rusia yang tewas, yang mayat-mayatnya gagal ditemukan.

"Ada juga informasi tentang para korban yang jasadnya tidak ditemukan oleh rekan-rekan mereka selama retret," bunyi pernyataan Hochu Nayti.

VIVA Militer: Serangan artileri militer Rusia

Photo :
  • eng.mil.ru

Seorang tentara Rusia yang berasal dari unit wajib militer, mengatakan bahwa rekan-rekannya telah mundur dan menginggalkannya. Ia bahkan menyebut jika prajurit wajib militer memang sengaja dibiarkan tewas.

"Saya ditawan oleh pasukan Ukraina saat melintasi perbatasan. Mereka meninggalkan kami. Jika kami mati maka kami (dibiarkan) mati," kata prajurit yang tidak disebutkan identitasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya