Biadab, Tank Israel Lindas Nenek 65 Tahun yang Sudah Terluka

VIVA Militer: Tank tempur militer Israel di Jalur Gaza
Sumber :
  • aljazeera.com

VIVA – Kebiadaban tentara Israel kembali terbongkar dalam serangan membabi buta di wilayah Shejaiya, Jalur Gaza, Palestina. Sebuah Tank Tempur Utama (MBT) Merkava Mark IV pasukan zionis melindas seorang lansia yang sudah terluka.

Diancam Teroris, Seluruh Pangkalan Militer Amerika di Eropa Siaga Tinggi

Insiden ini sebenarnya terjadi pada Kamis 27 Juni 2024 lalu, dan baru diketahui dari catatan Euro-Med Monitor. Dalam laporannya, organisasi nirlaba itu mencatat kesaksian putra korban.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari The New Arab, korban diketahui adalah Safiya Hassan Misa Al-Jamal, yang berusia 65 tahun.

Kemlu RI Kutuk Keras Rencana Israel Legalkan Pemukiman Yahudi di Tepi Barat

Safiya dilindas tank militer Israel dalam posisi terluka setelah tentara zionis menyerang rumahnya. Hal ini diungkap oleh Muhannad Al-Jamal, putra Safiya, yang berada dekat ibunya dalam kejadian memilukan itu.

VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) Merkava militer Israel

Photo :
  • newarab.com
Tentara Israel Klaim Bantai Puluhan Pasukan Hamas

Menurut Muhannad insiden itu terjadi sekitar pukul 10 pagi, saat pasukan Israel pertama kali memasuki Shejaiya. Bersama ibu, tiga saudari dan keponakannya, Muhannad mencoba berlindung di lantai pertama rumah untuk menghindari tembakan.

Sore harinya, tentara Israel mulai menyerbu rumah tersebut, mulai menembaki dinding secara acak dan melemparkan lima bom. Akibatnya, Muhannad dan Safiya terluka.

Saudari Muhannad, Areeji, mengatakan bahwa seorang tentara Israel sempat memberikan bantuan kepada ibunya dan berjanji akan membawanya ke rumah sakit.

Akan tetapi, Safiya malah dibawa dengan tank Israel. Setelah itu, Safiya dilempar tentara Israel ke luar tank hingga tergeletak di jalan sekitar Bundaran Mustaha. Di situ lah, tank Israel itu melindas Safiya hingga tewas.

VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) Merkava militer Israel

Photo :
  • cbc.ca

"Ketika saya melihat kejadian itu, saya pikir saya sudah gila dan mulai menangis serta menjerit," ucap Muhannad yang mengatakan ia langsung berlari untuk berlindung dari tembakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya