Armada Rusia Kuasai Mediterania, Kapal Selam Nuklir Amerika Mendadak Muncul
- twz.com
VIVA – Kapal selam nuklir USS Tennesseee (SSBN-734) milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) secara mengejutkan muncul di Laut Norwegia, Selasa 25 Juni 2024.
Tak sendirian, kapal selam pembawa puluhan rudal nuklir itu dikawal oleh dua pesawat dan kapal jelajah peluru kendali kelas-Ticonderoga, USS Normandy (GG-60).
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Metro, kemunculan kapal selam Amerika baru dipublikasikan Kamis 27 Juni 2024.
Kehadiran USS Tennessee diyakini sebagai unjuk kekuatan militer Amerika Serikat (AS), setelah Angkatan Laut Rusia (VMF) mengerahkan kapal selam nuklir ke Kuba.
VIVA Militer: Kapal selam nuklir USS Tennessee militer Amerika Serikat
- twz.com
Tak hanya itu, kemunculan kapal selam nuklir Amerika ini juga terjadi saat militer Rusia menggelar latihan tempur di Laut Mediterania.
Angkatan Laut Rusia dikabarkan mengerahkan kapal jelajah peluru kendali kelas-Slava, Varyag (011).
Dalam skenario latihan yang dibuat militer Rusia, kapal perang Rusia itumenunjukkan kemampuannya saat menyerang kapal musuh, melibas kapal selam dan menembak jatuh drone bunuh diri.
Kremlin memproyeksikan kekuatan maritimnya dengan mempertahankan kapal utama Armada Pasifik di Mediterania.
VIVA Militer: Armada tempur Angkatan Laut Rusia di Laut Mediterania
- newarab.com
Sebelumnya, armada tempur militer Rusia sempat mengunjungi pelabuhan Tobruk di Libya, setelah mengambil bagian dalam latihan bersama dengan Angkatan Laut Mesir.
Di sisi lain, Armada ke-6 Angkatan Laut AS menegaskan jika kapal selam nuklir USS Tennessee mampu membawa hingga 20 rudal nuklir Trident.
Dalam pelayarannya, kapal selam Amerika ini juga disbut berada dalam kesiapan tinggi untuk menghadapi peperangan multi-domain.
"USS Tennessee dapat membawa hingga 20 rudal nuklir Trident dan permukaannya menunjukkan kesiapan multi-domain dalam aksi," bunyi pernyataan Armada ke-6 Angkatan Laut AS.
Perang Rusia Makin Membara, Pasukan Korut Siap Masuk Ukraina Bulan Depan
Pakta militer Rusia-Korut disepakati pekan lalu.
