Kobar Api Mengganas di Utara Israel, Dampak Gempuran Milisi Hizbullah
- almaydeen.net
VIVA  – Serangan pesawat tanpa awak milisi Hizbullah Lebanon di wilayah utara Israel berdampak besar. Sejumlah titik di kota Kiryat Shmona dilalap api dan memaksa pemukim zionis angkat kaki dari kota tersebut.
Milisi pimpinan Hassan Nasrallah melancarkan serangan intensif ke wilayah utara Israel sejak Sabtu 1 Juni 2024.
Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari media Israel, Yehdioth Ahronoth , hingga saat ini api masih berkobar hebat di wilayah hutan yang terletak di Gunung Adather.
Kebakaran hebat memaksa warga setempat terpaksa mengungsi ke pemukiman (kibbutz) al-Jalil Pandhanle, yang merupakan kibbutz terbesar di wilayah Kiryat Shmona.
Sejumlah besar petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran, dan disebar ke seluruh titik di Kiryat Shmona. Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Al-Maydeen , hampir seluruh unit perumahan.
Sebagai api besar yang melalap ganas kota tersebut, diyakini akibat serangan besar-besaran yang dilancarkan Hizbullah yang terjadi pada Senin 3 Juni 2024 lalu.
Saat itu, Hizbullah menggempur pos komando Brigade Teritorial ke-769 Divisi ke-91 militer Israel yang bertugas di depan timur Kiryat Shmona.
Drone Gerombolan Hizbullah menghancurkan basis tentara Israel tersebut, dan memaksa mereka memindahkan pos ke wilayah Nahal Gershom, dekat pusat logistik militer di Kiryat Shmona.
Selain menggunakan drone, Hizbullah juga menembakkan roket ke instalasi pengukuran di wilayah Malikiyah. Kemudian, pasukan paramiliter Lebanon ini juga menembaki unit artileri militer Israel di al-Zaoura dengan rudal BM-21 Grad buatan Rusa.
Di Dataran Tinggi Golan dan al-Jalil yang dijajah tentara Israel, tercatat ada sekitar 15 titik api. Laporan menyebut api telah melalap pos-pos komando militer Israel di daerah itu.Â
Sejumlah titik kebakaran tersebar di wilayah utara Israel yakni di Metulla, Kfar Giladi, Keren Naftali, Elifelt, Mavo Hama, Netor, Tel Saki, dan Shlomi di al-Jalil Barat.
Hizbullah berulang kali menegaskan, serangannya adalah bentuk perlawanan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel di Jalur Gaza . Terlebih lagi, tentara zionis membunuh puluhan anak-anak di Rafah , wilayah selatan Gaza.