Tambah Kekuatan Tempur, Rusia Kirim Pasukan Elite Muslim ke Front Timur Ukraina
- thedailybeast.com
VIVA – Komandan pasukan elite Chechnya, Mayor Jenderal Apty Alaudinov, mengonfirmasi pengerahan personelnya ke wilayah Kharkiv, Ukraina, Senin 3 Juni 2024.Â
Pergerakan unit yang dikenal dengan Kadyrovites (Akhmat), adalah perintah langsung dari Pemimpin Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov.
Menurut Alaudinov, pengerahan pasukan elite yang tergabung dalam Resimen Bermotor Khusus ke-141 Garda Nasional Rusia (Rosgvardiya), adalah untuk mendukung unit militer Rusia yang tengah menggempur Kharkiv dengan secaran masif.
"Pejuang dari unit militer Akhmat Chechnya pimpinan Ramzan Kadyrov, telah dikerahkan ke wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina di tengah serangan Rusia baru-baru ini," ucap Alaudinov dilansir VIVA Militer dari The Moscow Times.
Namun demikian, Alaudinov menyebut jika pemindahan tentara Chechnya itu harus dirahasiakan. Sebab, pasukan Akhmat melewati jalur kontak tembak antara pasukan Rusia dengan unit militer Ukraina.
"Para pejuang telah dipindahkan ke lokasi berbeda di sepanjang jalur kontak sehingga harus ditutup-tutupi," kata Alaudinov melanjutkan.
Meski demikian, Alaudinov memastikan jika perintah bergerak ke Kharkiv adalah sebuah kehormatan baginya dan pasukan elite Akhmat. Alaudinov juga mengungkap bahwa militer Rusia akan menyelesaikan Operasi Militer Khusus (NVO) di Ukraina pada tahun ini.
"Sangat menyenangkan dan tersanjung bahwa kami dipindahkan ke lokasi-lokasi penting ini dan juga melakukan penyerangan. Kami sedang mempersiapkan tindakan yang kami sebut penegasan," ujar Alaudinov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Tidak diketahui jumlah pasti pasukan Chechnya yang tergabung dalam pasukan khusus Akmat. Akan tetapi Kadyrov sebelumnya mengklaim Akhamat terdiri dari tiga divisi.
Pada Jumat 31 Mei 2024 lalu, Menteri Pertahanan Rusia, Andrei Belousov, menyatakan bahwa serangan pasukan armada Beruang Merah telah berhasil memukul mundur tentara Ukraina sejauh 8 hingga 9 kilometer.
Serangan terhadap Kharkiv menurut Belousov telah direncanakan oleh kementerian pertahanan dan militer Rusia sejak awal Mei 2024.
Di sisi lain, militer Ukraina mengatakan pekan lalu bahwa Rusia terus mengirimkan resimen dan brigade tambahan dari daerah lain untuk menambah pasukannya di Kharkiv utara.