Biadab, Tentara Israel Bakar Puluhan Warga Gaza Hidup-hidup

VIVA Militer: Kamp pengungsi Tal as-Sultan di Rafah dibom militer Israel
Sumber :
  • aljazeera.com

VIVA  – Sedikitnya hampir 200 orang tewas dalam serangan militer Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina, yang berlangsungs sejak Minggu 26 Mei 2024.

Manuver Jenderal Kadyrov, Siap Kirim Pasukan Chechnya Dukung Pemberontak Suriah

Kebiadaban tentara zionis kembali terlihat dalam peristiwa ini. Di mana, serangan diarahkan justru ke tenda pengungsi yang terletak di daerah Tal as-Sultan.

Kamp pengungsi ini menampung ribuan warga sipil Gaza yang berasal dari daerah Jabalia dan Nuseirat. Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera, hampir 200 orang tewas akibat serangan tentara Israel.

Boikot Produk Terafiliasi Israel Bikin Masyarakat Pindah ke Produk Lokal, MUI: Sangat Positif

Menurut kabar terbaru, jumlah korban bertambah setelah diketahui ada 35 warga Gaza yang meregang nyawa. Di antara korban tersebut adalah perempuan dan anak-anak.

VIVA Militer: Kamp pengungsi Tal as-Sultan di Rafah dibom militer Israel

Photo :
  • aljazeera.com
Kisah Luar Biasa Letnan Unang dan Jenderal TNI Maruli Setelah 33 Tahun Tanpa Mimpi

Bom yang dijatuhkan tentara Israel dari pesawat tempur, menghancurkan kamp-kamp dan bahkan membakar warga yang sedang mengungsi hidup-hidup.

Serangan di daerah Tal as-Sultan terjadi ketika pasukan Israel juga mengebom tempat penampungan yang menampung warga Palestina yang mengungsi di daerah termasuk Jabalia, Nuseirat dan Kota Gaza dalam 24 jam terakhir," ujar seorang pejabat Palestina.

"(Serangan tentara Israel) menewaskan sedikitnya 160 orang lainnya," katanya dikutip VIVA Militer dari The New York Times.

Di sisi lain, militer Israel memberikan pernyataan terkait serangan tersebut. Tanpa peduli ratusan korban tewas yang jatuh, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut tindakannya diarahkan kepada unit Hamas Palestina.

VIVA Militer: Jet tempur F-16 Angkatan Udara Israel

Photo :
  • telegraph.co.uk

IDF juga mengklaim aksinya sah dan sesuai dengan hukum internasional. Meskipun faktanya, pasukan pimpinan Letnan Jenderal Herzi Halevi kembali melanggar hukum kemanusiaan.

"Sebuah pesawat IDF menyerang kompleks Hamas di Rafah di mana teroris Hamas beroperasi beberapa waktu lalu. Serangan tersebut dilakukan terhadap sasaran yang sah berdasarkan hukum internasional," bunyi pernyataan IDF.

"Melalui penggunaan amunisi yang tepat dan berdasarkan intelijen yang tepat yang mengindikasikan penggunaan wilayah tersebut oleh Hamas," lanjut pernyataan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya