Amerika Boncos, China Siap Perang Punya 10 Ribu Rudal
- bulgarianmilitary.com
VIVA – Seiring ketegangan iklim geopolitik yang terus memanas, China sebagai salah satu kekuatan militer dunia terus meningkatkan kemampuannya. Salah satu yang disiagakan oleh rezim Xi Jinping adalah produksi rudal balistik.
Seperti yang diketahui, dalam lima tahun terakhir China terlibat persaingan ketat dengan Amerika Serikat (AS) yang dianggap sebagai adikuasa terkuat di dunia.
Dalam hal pembangunan armada perang, tak bisa dibantah bahwa China terus mengejar Amerika. Kekuatan tempur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) saat ini bahkan disejajarkan dengan sekutu utamanya, Rusia.
Dengan peningkatan kekuatan yang sangat tinggi, militer China memulai kampanye dengan menguasai sejumlah wilayah di Laut China Selatan. Selain itu, Negeri Tirai Bambu juga berambisi untuk mencaplok Taiwan dengan propaganda "Satu China".
Hal ini lah yang mengusi Amerika sebagai raksasa militer dunia. Meskipun masih terus menyokong Taiwan dengan persenjataan dan keuangan, kekuatan Amerika justru dianggap tengah menurun.
Sebab, sejak 2022 lalu Amerika menghabiskan miliaran dolar untuk mengirim bantuan senjata dan keuangan ke Ukraina. Seperti yang diketahui, Ukraina masih terlibat perang dalam perlawanan terhadap agresi militer Rusia.
Belum lagi, Amerika juga harus menyokong agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang sudah berlangsung lebih dari 200 hari.
Fakta-fakta itu lah yang menjadi keuntungan bagi China, untuk terus membangun kekuatan tempurnya. Yang menjadi sorotan adalah kehebatan teknologi dalam produksi rudal balistik.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari BulgarianMilitary, seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan mengungkap bahwa saat ini militer China memiliki cadangan rudal balistik sekitar 10.000 unit.
Rudal China mencakup berbagai jenis termasuk yang berbasis darat, laut, dan udara. Jumlah ini tidak hanya menunjukkan besarnya volume rudal, tetapi juga mebuktikan kehebatan Tiongkok dalam teknologi rudal.
Dalam lanskap internasional yang kompleks dan berkembang pesat saat ini, kekuatan rudal China bisa menjadi ancaman bagi musuh potensial.
Kemudian, kuantitas rudal memiliki peran vital dalam menjaga kedaulatan dan integritas wilayah China. Terutama, di titik-titik rawan regional seperti Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan.
Di wilayah tersebut, cadangan rudal Tentara Pembebasan Rakyat China memberikan dukungan penting untuk melindungi kepentingan nasional.