Sabotase Helikopter, Intelijen Israel di Balik Kematian Presiden Iran?

VIVA Militer: Bangkai helikopter Bell 212 yang ditumpangi Presien Iran
Sumber :
  • independent.co.uk

VIVA – Setelah Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur, muncul dugaan jika Israel berada di balik insiden itu. Kematian Raisi hanya berselang sebulan pasca serangan militer Iran ke Israel.

Sekjen PBB Sebut Pembantaian Israel terhadap Warga Gaza "Mengerikan dan Tak Termaafkan"

Seperti yang dilaporkan dalam berita VIVA Militer sebelumnya, Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter Bell 212 di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur. Selain Raiesi, korban tewas dalam insiden itu adalah Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian.

Kematian Raisi menjadi sorotan, dan hampir seluruh dunia menyampaikan belasungkawa. Tak terkecuali Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu musuh bagi Iran.

Petinggi EU: Dalam Pandangan Orang Eropa, Nyawa Warga Palestina Dianggap Tidak Bernilai

Akan tetapi di sisi lain, Israel yang juga menjadi seteru Iran di kawasan Timur Tengah justru bungkam. Tidak ada satu pejabat tinggi Negeri Zionis yang memberikan pernyataan terkait kematian Presiden Iran.

VIVA Militer: Presiden Iran, Ebrahim Raeisi

Photo :
  • shafaqna.com
Presiden Mesir Serukan Hidupkan Kembali Solusi Dua-Negara Palestina-Israel

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari Mehr News Agency, pemerintah Israel disebut mencurigai ada yang tak wajar di balik kematian Raisi. 

Namun demikian, rezim Benjamin Netanyahu juga langsung menyangkal semua keterlibatan pihaknya dalam kecelakaan helikopter yang ditumpangi Raisi dan Amir-Abdollahian.

Israel bahkan mengkalaim,kematian Raisi dan Amir-Abdollahian tidak akan berdampak pada Israel atau kebijakannya terhadap Iran.

Di sisi lain, Israel justru diyakini berada di balik kematian Raisi dan Amir-Abdollahian. Seperti halnya yang diserukan oleh aktivis politik komunis asal Amerika, Jackson Hinkle. Hinkle mencurigai sabotase yang dilakukan badan intelijen Israel, Mossad.

VIVA Militer: Helikopter Bell 212 yang ditumpangi Presiden Iran

Photo :
  • cnn.com

"Mossad, itu bukan kecelakaan," tulis Hinkle dalam unggahannya dalam platform pesan elektronik Telegram.

Kecurigaan Hinkle juga berdasarkan insiden yang terjadi, hanya melibatkan satu dari tiga helikopter yang berada dalam rombongan kenegaraan Iran. 

Seakan-akan, Israel sudah tahu bahwa Raisi dan Amir-Abdollahian berada di helikopter yang jatuh.

"Hanya satu dari tiga helikopter dalam Konvoi Presiden Iran yang jatuh, helikopter yang dia dan menteri luar negeri Iran tumpangi," ujar Hinkle dilansir VIVA Militer dari The Jerusalem Post.

VIVA Militer: Momen terakhir Presiden Iran dalam helikopter sebelum kecelakaan

Photo :
  • dunya.com

"Mengapa butuh waktu berjam-jam untuk menemukan lokasi jatuhnya pesawat dan mengapa Israel mengklaim mereka tahu Presiden Iran meninggal sebelum ada konfirmasi dari Iran?" katanya.

Pernyataan Hinkle langsung direspons oleh pakar politik dan teori konspirasi asal Suriah, Maram Susli. Susli menegaskan, Israel akan menerima konsekuensi berat jika keterlibatannya dalam kematian Presiden Iran terbongkar.

"Jika ini adalah sabotase Zionis, maka tanggapannya akan mengguncang Israel hingga ke akar-akarnya," ucap Susli.

VIVA Militer: Sistem rudal permukaan-ke-udara MIM-104 Patriot militer Israel

Palestina: Upaya Beberapa Negara untuk Melindungi Israel Cerminan Rasisme Ekstrem

Dewan Nasional Palestina menyebut mengkritik upaya beberapa negara untuk melindungi Israel sebagai pencerminan rasisme ekstrem dan dukungan untuk sistem apartheid.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024