Gawat, Serangan Hacker China Bobol Sistem Kementerian Pertahanan Inggris
- independent.co.uk
VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Pertahanan Inggris, setelah adanya serangan siber terhadap sistem yang terkait dengan militer. China diyakini sebagai dalang di balik aksi peretasan ini.
Dalam laporan yang dikutip VIVA MIliter dari Sky News, peretasan ditujukan terhadap sistem penggajian personel militer Inggris.
Akibat peretasan, sejumlah nama tentara Inggris, termasuk para veteran, besaran gaji dan nama-nama bank penyalur terbongkar.
"Serangan siber terjadi pada sistem penggajian personel militer saat ini dan beberapa veteran. Sebagian besar nama dan rincian bank yang terungkap," ujar seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan.
Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, disebut baru akan memberikan pernyataan kepada Parlemen Inggris pada Selasa 7 Mei 2024.
Shapps menghimbau kepada seluruh personel militer Inggris yang tengah melaksanakan tugas, untuk tidak khawatir dengan keselamatan mereka.
Sebab menurut laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari BBC, sejumlah tentara Inggris termasuk prajurit wanita terkena dampak serangan siber China ini.
Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Konservatif, Tobias Ellwood, melihat kemungkinan bahwa serangan siber China menargetkan kelompok tentara Inggris yang rentan finansial.
Hingga berita ini diturunkan, sistem penggajian termasuk sistem kontraktor telah dihentikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Hal tersebut dilakukan saat penijauan dampak serangan siber.