Cuma Pakai 20 Persen Kekuatan, Iran Bikin Israel Babak BelurJender

VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran
Sumber :
  • wionews.com

VIVA – Komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, memberikan pernyataan terkait fakta dalam serangan ke Israel yang terjadi hampir tiga pekan lalu.

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Operation True Promise (Operasi Janji Sejati) disebut Hajizadeh adalah hukuman buat Israel dan sekutunya, akibat pembunuhan terhadap sejumlah perwira militer Iran di Gedung Konsulat Iran, Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024 lalu.

Hazjizadeh juga mengklaim mengetahui ada negara-negara Barat sekutu Israel yakni Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis, yang datang mendukung Israel untuk menangkis serangan Iran.

Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

Akan tetapi, menurutnya militer Iran dengan aksinya di Israel telah berhasil menantang negara-negara adidaya dengan hanya menggunakan 20 persen kekuatannya.

VIVA Militer: Brigadir Jenderal Amir Hajizadeh

Photo :
  • kentron.am
Gak Ada Ampun, Sersan TNI Ini Diseret ke Meja Hijau Lalu Dijebloskan ke Tahanan

Hal tersebut menurut Hajizadeh berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). 

Pasukan pimpinan Letnan Jenderal Herzi Halevi justru harus menngeluarkan seluruh sumber dayanya, untuk melawan gempuran militer Iran.

"Meskipun Iran tidak menggunakan seluruh kekuatan yang dimilikinya, Israel dan sekutunya menggunakan semua kekuatan yang mereka miliki untuk melawan Iran," ujar Hajizadeh 

"Amerika Serikat yang sebelumnya mengklaim bahwa mereka tidak berniat melakukan intervensi, (malah) mendukung rezim Israel," katanya dikutip VIVA Militer dari Mehr News Agency.

VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran

Photo :
  • caspiannews.com

Perwira tinggi satuan elite militer Iran itu memastikan, fakta ini baru sebagian kecil dari kehebatan pasukannya yang belum terugkap di balik Operasi Janji Sejati. 

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Dinilai Kebal Hukum, PM Israel Netanyahu Ajukan Banding Terkait Surat Penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu akan mengajukan banding terkait surat penangkapan dirinya dari Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024