Mirip Punya Rusia, Drone Bunuh Diri Iran Keliaran dalam Operasi Nabi Besar

VIVA Militer: Drone bunuh diri ZALA Lancet militer Rusia
Sumber :
  • defencesecurityasia.com

VIVA – Sebuah alat utama sistem persenjataan berupa pesawat tanpa awak (drone), diluncurkan militer Iran dalam Operasi Nabi Besar 18 pada Januari 2024 lalu. Drone yang tak diketahui namanya diklaim sangat mirip dengan senjata yang dimiliki militer Rusia.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Drone Iran tersebut diyakini memiliki peran sebagai senjata bunuh diri, yang sama persis dengan drone Rusia, ZALA Lancet. 

Mekanisme drone Iran sengaja dirancang untuk berkeliaran dan menabrak sasaran, juga seperti halnya dengan Lancet Rusia.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

Seperti yang diketahui, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) menggunakan drone Lancet dalam agresi militer di Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun terakhir.

VIVA Militer: Drone bunuh diri terbaru militer Iran

Photo :
  • mehrnews.com
Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Mehr News Agency, drone bunuh diri terbaru Iran dirujuk kepada dua generasi sebelumnya yakni Meraj 521 dan Sina yang mirip dengan drone Amerika Serikat (AS), Switchblade 300.

Seperti halnya Meraj dan Sina, drone Iran terbaru dirancag sekaligus diproduksi langsung oleh Kementerian Pertahanan dan satuan elite Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

Sepanjang Operasi Nabi Besar 18 yang merupakan latihan tempur besar-besaran militer Iran, drone tersebut digunakan bersamaan dengan unit lain semisal Shahed 131 dan Shahed 136.

Hingga berita ini diturunkan, drone bunuh diri terbaru Korps Garda Revolusi Islam Iran masih belum diketahui nama dan kemampuannya.

VIVA Militer: Drone Meraj 521 militer Iran

Photo :
  • farsnews.ir

Namun jika merujuk pada drone Lancet militer Rusia, drone tersebut diperkirakan memiliki kecepatan 80 hingga 110 kilometer per jam, dan memiliki daya tahan terbang 40 menit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya