Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran

VIVA Militer: Presiden Iran, Ebrahim Raeisi
Sumber :
  • shafaqna.com

VIVA – Presiden Iran, Ebrahim Raeisi, memberikan pernyataan tegas dalam kunjungannya ke Pakistan, Senin 24 April 2024. Pimpinan politik Negeri Mullah mengancam akan melenyapkan Israel jika berani macam-macam dengan negaranya.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Raeisi melontarkan ancamannya di depan sejumlah akademisi dan budayawan Pakistan yang ikut serta dalam pertemuan, yang diadakan di Islamabad.

"Jika rezim Zionis sekali lagi melakukan kesalahan dan menyerang tanah suci Iran, situasinya akan berbeda, dan tidak jelas apakah rezim ini akan tetap bertahan," ucap Raeisi dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Iran, IRNA.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

Lebih lanjut Raeisi kembali menegaskan jika serangan yang dilancarkan militer Iran dalam Operation True Promise (Operasi Janji Sejati), adalah respons terhadap sabotase yang dilakukan tentara Israel sebelumnya.

VIVA Militer: Kepulan asap di wilayah Israel usai serangan rudal Iran

Photo :
Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

Seperti yang diketahui, militer Israel membombardir Konsulat Iran di Damaskus pada awal April 2024 hingga menewaskan delapan perwira tingginya.

Salah satu korban serangan Israel adalah mantan Pasukan Dirgantara dan Angkatan Darat Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi.

Tak hanya itu, Raeisi juga memastikan Israel telah diberi pelajaran atas tindakannya membantai lebih dari 34.000 warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, dalam agresi yang sudah berlangsung lebih dari enam bulan.

Selain Israel, Raeisi juga menyerang Amerika Serikat (AS) yang ikut serta dalam genosida di Palestina. Dengan tegas ia menyebut, klaim pemerintah Joe Biden membela hak asasi manusia cuma sebatas hisapan jempol.

VIVA Militer: Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • thenationalnews.com

"Saat ini pelanggar hak asasi manusia terbesar adalah Amerika dan Barat, dan klaim mereka untuk membela hak asasi manusia juga kosong," kata Raeisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya