Tantang Israel dan Amerika, Jenderal Sayyari: Kekuatan Iran Tak Bisa Ditembus!
- alarabiya.net
VIVA – Gelombang perang urat syaraf terus dinyatakan oleh para perwira tinggi militer Iran, pasca serangan masif ratusan drone, roket dan rudal armada Negeri Mullah ke Israel pekan lalu.
Dalam pernyataan sebelumnya, Wakil Panglima Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Ali Fadavi, menyatakan jika pengaruh Israel dan sekutu terbesarnya, Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah sudah habis.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Minggu 21 April 2024, Fadavi menyatakan jika Operation True Promise (Operasi Janji Sejati) yang dilancarkan ke Israel menunjukkan kekuatan militer Iran sebenarnya.
Setelah Fadavi, giliran mantan Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Habibollah Sayyari, yang melontaran perang urat syaraf kepada Israel dan sekutunya.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 satuan elite IRGC, Senin 22 April 2024, perwira tinggi militer Iran itu menegaskan jika kombinasi pasukan inti dari Artesh danIRGC ibarat benteng kekuatan yang tak bisa dikalahkan.
Kedua unsur militer membuktikan jika Iran terus meningkatkan kesiapan tempur, untuk menghadapi setiap potensi ancaman yang datang dari musuh-musuh negara. Terutama, Israel dan Iran.
"(Ini adalah) kesatuan suci antara Tentara (Republik Islam) Iran dan IRGC selama 45 tahun terakhir," ucap Sayyari dilansir VIVA Militer dari Tehran Times.
"Kebersamaan ini telah sangat meningkatkan kesiapan tempur angkatan bersenjata, dan mengubah kedua unit militer menjadi fondasi yang kokoh dan benteng yang tak tertembus dalam mempertahankan diri negara," katanya.
Lebih lanjut Sayyari memastikan, apa yang telah dilakukan oleh unit militer Iran telah memukul mental musuh-musuh negara, terutama Israel yang disebutnya sebagai pembunuh anak-anak Palestina.
Operasi Janji Sejati juga disebut Sayyari sebagai simbol kekuatan persatuan umat Islam, yang tidak mungkin dihentikan di seluruh wilayah Timur Tengah.
"Tentara (Republik Islam) Iran dan IRGC telah membuat musuh-musuh Iran dan sekutu regional dan ekstra-regional mereka putus asa, terutama rezim pembunuh anak-anak Israel," ujar Sayyari.
"Keinginan umat Islam yang tidak dapat dipatahkan di seluruh wilayah perlawanan. Setiap upaya putus asa dan pelanggaran di perbatasan Islam Iran dan melintasi garis merah Pendirian Islam yang suci akan ditanggapi dengan Janji Sejati dan respons yang tegas, menghancurkan, dan disesalkan," katanya.