Pabrik Rakit Drone Ukraina Hancur Dibom Pasukan Rusia

VIVA Militer: Serangan artileri roket militer Rusia di Ukraina
Sumber :
  • 19fortyfive.com

VIVA – Militer Rusia dikabarkan telah menghancurkan sebuah pabrik perakitan, yang juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan pesawat tanpa awak Ukraina, Rabu 27 Maret 2024.

Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti dan Disegani di Pasukan Elite Militer Indonesia, Dijuluki Bapak Kopassus

Kabar serangan tersebut dibeberkan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Dalam pernyataannya, lokasi perakitan dan penyimpanan drone militer Ukraina tidak disebut secara rinci.

"Unit-unit Rusia menyerang lokasi perakitan dan penyimpanan UAV (drone) Ukraina," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip VIVA Militer dari Sputnik News.

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Namun demikian, kementerian pertahanan menyatakan jika serangan dilancarkan oleh unit jet tempur, drone, rudal dan artileri miiter Rusia.

VIVA Militer: Sistem Peluncur Multi Roket (MLRS) BM-21 Grad militer Rusia

Photo :
  • mint.com
Khalid Akui Dirinya Gay setelah Foto Pribadi Tersebar di Media Sosial

"Serangan dilakukan di lokasi perakitan dan penyimpanan kendaraan udara tak berawak," lanjut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Dengan menggunakan penerbangan operasional-taktis, kendaraan udara tak berawak, pasukan rudal, dan unit artileri Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," katanya.

Lebih lanjut Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap, setidaknya ada 210 drone Ukraina yang hancur dalam serangan tersebut.

Serangan terhadap pabrik perakitan dan penyimpanan drone, jadi salah satu target dalam aksi yang digelar di 136 wilayah di Ukraina.

VIVA Militer: Bangkai M142 HIMARS buatan Amerika Serikat (AS)

Photo :
  • Twitter/@cvetko35

Militer Rusia dipastikan telah menembak jatuh 21 proyektil M142 HIMARS (Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi) buatan Amerika Serikat (AS), dan Sistem Peluncur Multi-Roket (MLRS) RM-70 Vampire buatan Cekoslowakia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, pasukannya telah membunuh lebih dari 250 orang tentara Ukraina saat sembilan kali menghalau serangan balik di wilayah Avdiivka, Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya