Balas Serangan di Rumah Sakit al-Shifa, Pasukan Hamas Bantai 10 Tentara Israel
- nytimes.com
VIVA – Unit khusus Hamas Palestina, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, menghabisi nyawa sejumlah orang tentara Israel di daerah Absan al-Kabira, Khan Younis, wilayah selatan Gaza, Rabu 20 Maret 2024.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Turki, Yeni Safak, pasukan pimpinan Mohammed Deif secara resmi mengumumkan pembunuhan atas 10 orang prajurit militer Israel.
Para tentara zionis yang sedang menaiki kendaraan tempur lapis baja dan melintas di Absan al-Kabira, ternyata sudah dipantau pergerakannya oleh pasukan Brigade al-Qassam.
Meski tak secara rinci menjelaskan peristiwa tersebut, pasukan Hamas ini memastikan jika 10 orang tentara Israel tewas dalam serangan tersebut. Pihak al-Qassam juga tidak mengungkap senjata apa yang digunakan dalam aksi itu.
Serangan terhadap tentara zionis tersebut diyakini adalah respons Hamas atas pembantaian yang sebelumnya dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terhadap warga sipil Gaza, di Rumah Sakit al-Shifa.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 18 Maret 2024, tentara Israel menyerbu Rumah Sakit al-Shifa dengan dalih adanya aktivitas anggota Hamas di fasilitas sipil tersebut.
"Kami melihat organisasi teroris Hamas melanjutkan aktivitas militernya di dalam rumah sakit," bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel dalam akun X resminya.
"Selama beberapa hari terakhir, Kepala Administrasi Koordinasi dan Penghubung (CLA) Gaza berbicara dengan Direktur Kementerian Kesehatan Gaza tentang aktivitas organisasi teroris Hamas di rumah sakit Shifa," lanjut pernyataan tersebut.
Menurut laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera, militer Israel juga disebut telah membunuh 90 orang warga sipil Gaza yang berada di Rumah Sakit al-Shifa.Â
Tentara Israel bahkan menangkap 300 orang warga sipil, dan 160 di antaranya dibawa ke wilayah Israel.
"Selama beberapa hari terakhir, pasukan telah membasmi teroris dan menempatkan senjata di area rumah sakit, sekaligus mencegah bahaya terhadap warga sipil, pasien, tim medis, dan peralatan medis," kata Pasukan Pertahanan Israel.