Kongkalikong dengan Jerman, Yunani Kirim Ribuan Roket ke Ukraina
- gagadget.com
VIVA – Militer Ukraina dipastikan akan segera mendapat suntikan persenjataan baru dari salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ribuan roket dan peluru anti-tank akan dari Athena menuju Kiev.
Krisis persenjataan yang dialami tentara Ukraina dalam perang melawan pasukan Rusia di front timur, diprediksi akan sedikit berkurang. Kesediaan Yunani menyuplai senjata, menjadi solusi di tengah mandeknya bantuan dari Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Yunani, Kathimerini, amunisi dan persenjataan yang akan diterbangkan ke Kiev akan dibeli dari Republik Ceko.
Saat ini, Yunani dan Republik Ceko tengah bernegosiasi terkait biaya yang harus digelontorkan untuk menebus peralatan perang tersebut sebelum mencapai kesepakatan formal.
Paket yang dibicarakan antara Athena dan Praha meliputi roket pertahanan udara, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh militer Ukraina.
Dalam laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Newsweek, Yunani akan memasok sekitar 2.000 unit roket udara-ke-permukaan Zuni, 200 roket 2,75 inci, 90.000 peluru artileri anti-tank 90 mm, rudal anti-pesawat, dan 4.000.000 butir peluru.
Laporan tersebut juga menyatakan jika militer Ukraina juga akan menerima kendaraan tempur lapis baja BMP-1 buatan Uni Soviet, yang jumlahnya tidak diketahui.
Kemudian, Yunani juga akan memberikan 70 unit howitzer (meriam) derek M114A1 buatan AS yang mampu digunakan dalam medan pertempuran berlumpur.
Ternyata, ada peran negara NATO lainnya, Jerman, dalam kesediaan Yunani mengirim bantuan senjata ke Ukraina. Kedua negara mencapai kesepakatan pada September 2022.
Dalam kesepakatan itu, Jerman akan memberikan sejumlah unit kendaraan tempur lapis baja The Schützenpanzer Marder 1, asalkan Yunani mau memberikan BMP-1 buat tentara Ukraina.
Pada awal Maret 2024, Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, melawat ke Odessa, Ukraina. Mitsotakis bersama Presiden Volodymyr Zelensky, nyaris menjadi korban serangan rudal militer Rusia yang hanya berjarak 91 meter dari kedua pemimpin negara.