Racuni Makanan Ribuan Tentara Rusia di Garis Depan, 4 Agen Ukraina Diringkus Intel

VIVA Militer: Layanan Keamanan Federasi Rusia (FSB)
Sumber :

VIVA – Empat pria yang diyakini adalah anggota kelompok sayap kanan Ukraina, diringkus oleh Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) di St. Petersburg. Keempat orang tersebut diduga merencanakan pembunuhan terhadap ribuan tentara Rusia.

FSB menyatakan bahwa keempat orang tersebut adalah bagian dari sel teroris yang disokong oleh rezim Presiden Volodymyr Zelensky.

Keempatnya menerima perintah untuk melakukan sabotase di wilayah Rusia, yang sayangnya gagal. Intelijen Rusia lebih dulu mencium rencana jahat, untuk meracuni makanan prajurit militer Rusia di garis depan.

"Sebuah sel teroris yang didukung Kiev, yang berencana meracuni makanan yang ditujukan untuk tentara Rusia di garis depan, telah ditangkap di St. Petersburg," bunyi pernyataan FSB.

VIVA Militer: Agen Ukraina tersangka percobaan pembunuhan

Photo :
  • rt.com

Lebih lanjut FSB menjelaskan, keempat orang tersebut adalah kader kelompok radika sayap kanan sekaligus anggota milisi pemberontak pro-Ukraina, Korps Relawa n Rusia (RDK).

Rencana pembunuhan massal terhadap ribuan tentara Rusia dipastikan FSB adalah perintah yang diberikan dari pimpinan mereka, atas nama pemerintah Ukraina.

"Keempat anggota kelompok tersebut diidentifikasi sebagai kelompok radikal sayap kanan dan anggota Korps Relawan Rusia, sebuah milisi yang berafiliasi dengan intelijen militer Ukraina," kata FSB. 

Siap Berangkatkan Marinir ke Papua, KSAL: Tugas Operasi Wujud Nyata TNI dalam Mempertahankan Kedaulatan NKRI

"Para konspirator bertindak atas perintah pimpinan mereka dan atas nama pemerintah Ukraina," lanjut pernyataan tersebut dilansir VIVA Militer dari Russia Today.

VIVA Militer: Intelijen Rusia menangkap agen Ukraina

Photo :
  • imi.org.ua
Dua Hari Hilang, Daeng Akhirnya Ditemukan Pasukan Hantu Laut Marinir TNI di Sungai Deras

FSB juga menemukan fakta bahwa seluruh tersangka juga telah melakukan observasi di St. Petersburg yang merupakan kota terbesar kedua di Rusia. Tujuannya adalah sabotase di waktu mendatang.

"Selain memiliki rencana meracuni makanan tentara Rusia, para tersangka juga mengawasi infrastruktur penting di dalam dan sekitar St. Peterseburg untuk kemungkinan serangan di masa depan," kata FSB.

Ini Daftar Pesawat Udara TNI AL yang Akan Beraksi di Latihan Bersama Komodo MNEK 2025 di Bali

Seluruh tersangka terancam hukuman minimal 10 tahun penjara, karena menjadi bagian dari organisasi yang dianggap kelompok teroris dalam hukum Rusia. Belum lagi soal rencana pembunuhan massal.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Bantuan Militer AS untuk Ukraina Tetap Berlanjut Meski Era Biden Berakhir

Deputi Parlemen Ukraina, Yevheniia Kravchuk pastikan bantuan militer AS tetap berlanjut meski masa pemerintahan Presiden AS, Joe Biden berakhir.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025