Rebut Kupyansk dari Ukraina, Tentara Rusia Gunakan Strategi Maut Penggiling Daging
- glavcom.ua
VIVA – Tak hanya menempatkan ratusan ribu personel di sepanjang poros Donetsk-Kharkiv, tentara Rusia juga dilaporkan memiliki siasat maut untuk menguasai penuh kedua wilayah tersebut.
Juru Bicara Kelompok Operasional-Strategis Khortytsia militer Ukraina, Kapten Illia Yevlash, mengungkap misi pasukan khusus militer Rusia yang punya misi melakukan serangan tanpa henti.
Menurut Yevlash, dari ratusan ribu pasukan Rusia yang disiagakan di jalur Krasnyi Lyman hingga Kupyansk terdiri dari lusinan batalyon tempur.Â
Di dalamnya, terdapat kompi ketiga di setiap batalyon yang tugas utamanya adalah melancarkan serangan intens dengan strategi yang dijuluki "penggiling daging".
"Setiap kompi ketiga di batalion musuh adalah unit penyerangan. Ini adalah stormtroopers yang terus-menerus melakukan serangan 'penggiling daging'," ucap Yevlash dilansir VIVA Militer dari Kyiv Independent.
Lebih lanjut Yevlash mengatakan bahwa pasukan Rusia berkali-kali mencoba mencari titik lemah tentara Ukraina yang bercokol di wilayah tersebut, khususnya di wilayah Krasnyi Lyman.
Militer Rusia disebut Yevlash telah memusatkan personelnya di desa Terny, Republik Rakyat Donetsk (DPR) untuk bisa bergerak maju ke wilayah Synkivka di Kupyansk dan menguasai seluruh wilayah tersebut.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Yevlash telah melaporkan penambahan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di sepanjang jalur Krasnyi Lyman-Kupyansk.
Jalur sepanjang 114,3 kilometer diduduki oleh sekitar 122.000 tentara Rusia, yang juga diperkuat oleh lebih dari 1.000 Tank Tempur Utama (MBT), 2.000 kendaraan lapis baja, 1.100 unit artileri, dan 400 Sistem Peluncur Multi-Roket (MLRS).
Kupyansk menjadi kota selanjutnya yang menjadi sasaran tentara Rusia untuk direbut, setelah berhasil menduduki kota Avdiivka di wilayah Donetsk pada pertengahan Februari 2024 lalu.