Tentara Rusia Olok-olok Presiden Amerika: Terima Kasih Sudah Kirim Tank Abrams
- rt.com
VIVA –Kehadiran Tank Tempur Utama (MBT) M1 Abrams buatan Amerika Serikat (AS) ke medan tempur, rupanya tak membuat militer Ukraina mampu menandingi pasukan Rusia. Tank buatan General Dynamics Land Systems itu bahkan banyak yang hancur, hanya dalam waktu seminggu.
VIVA Militer melaporkan dalam berita 27 Februari 2024, tentara Rusia berhasil menghancurkan tank Abrams pertama di kota Avdiivka, Republik Rakyat Donetsk (DPR).Â
Dua hari berselang, Biro Desain Piranha Ulyanovsky mengklaim jika tank kiriman Negeri Paman Sam itu dihancurkan oleh drone buatannya yakni Piranha FPV (First Person View).
Keraguan para pakar militer terhadap tank Abrams ternyata terbukti. Sebab alat utama sistem persenjataan Amerika sangat mudah dieliminasi, bahkan hanya menggunakan drone atau Rudal Pemandu Anti-Tank (ATGM).
Meski belum diketahui berapa jumlah tank Abrams yang berhasil dilumat, tentara Rusia dengan suka cita merayakan keberhasilan mereka. Seperti yang ditunjukkan oleh seorang prajurit, yang memberikan ucapan terima kasih kepada Presiden Amerika Serkat, Joe Biden.
Dengan nada mengolok-olok, tentara Rusia itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 15 detik memberikan pernyataan yang ditujukan khusus kepada Biden.
Ucapan terima kasih tentara Rusia kepada presiden Amerika itu tak lepas dari kiriman puluhan tank tersebut ke Ukraina. Karena keberhasilan menghancurkan sejumlah tank Abrams, maka ia menerima bonus yang cukup besar.
"Kami, para pejuang Rusia, mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Anda atas tank Abrams yang dipasok AS ke Ukraina," ucap tentara Rusia itu berbicara dalam bahasa Inggris, dikutip VIVA Militer dari Russia Today.
Prajurit militer Rusia itu bahkan meminta bonus kepada Biden, untuk setiap kendaraan tempur kiriman Amerika dan negara-negara Barat yang berhasil mereka hancurkan.Â
Ejekan tentara Rusia itu dilontarkan, karena menurutnya tank Abrams yang diterbangkan ke Kiev jumlahnya hanya sedikit. Sementara, ia dan rekan-rekannya mengeluarkan banyak uang untuk memburu tank-tank itu.
Dalam laporan yang dilansir The New York Times, seorang pejabat Amerika mengatakan jika negaranya telah mengirim 31 unit tank M1 Abrams ke Ukraina pada September 2023.