Kegep Bocorkan Posisi Pasukan Perang Rusia, Intel Ukraina Diringkus di Krimea
- fsb.ru
VIVA – Seorang agen Direktorat Intelijen Militer Ukraina (GUR) diringkus dan ditahan di Republik Otonomi Krimea, usai tertangkap melakukan aksi spionase membocorkan posisi pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Intelijen Ukraina itu memberikan pengakuan terkait misinya untuk memberikan informasi terkait posisi unit militer Rusia, termasuk di wilayah Melitopol.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) merekam testimoni sang agen Ukraina, yang mengakui bahwa ia membocorkan setiap pergerakan tentara Rusia di sejumlah zona Operasi Militer Khusus (NVO).
Menurutnya, ia menerima tawaran untuk menjadi agen intelijen Ukraina setelah secara tiba-tiba mendapat panggilan telepon dengan nomor tak dikenal.
Tahanan tersebut mengatakan bahwa dia mulai bekerja sama dengan layanan khusus Ukraina setelah dia menerima panggilan dari nomor tersembunyi. Direktorat intelijen Ukraina kemudian memintanya untuk berbagi informasi, terkait pergerakan unit militer Rusia.
Ia juga menceritakan bagaimana membeberkan informasi penyebaran pasukan Rusia, melalui korespondensi dan mengirimkannya lewat saluran pesan elektronik Telegram.
"Mereka mengatakan kepada saya, kami akan berbicara bahasa Ukraina. Seperti yang Anda sendiri pahami, di Ukraina ada ungkapan bahwa bahasa Ukraina adalah senjata dan perlindungan Anda,"ujar intelijen Ukraina itu.
"Jika Anda tahu bahasa Ukraina, maka ini akan membantu Anda berkomunikasi dengan orang-orang khusus layanan, jika tidak, mereka akan menganggap Anda bukan salah satu dari mereka," katanya.
Setelah beberapa waktu ia mengaku tersadar, bahwa ia sedang bekerja untuk layanan intelijen militer Ukraina pimpinan Letnan Jenderal Kyrylo Budanov.
Ia juga diberi tahu bahwa pihak Ukraina tengah berupaya keras mengumpulkan data, dan akan dikirim ke sebuah tempat yang disebut "markas besar".
"Saya memutuskan bahwa saya akan membantu layanan khusus Ukraina. Kemudian saya mulai mengiriminya informasi dari sumber terbuka yang saya tahu telah diverifikasi, sejak foto-foto diterbitkan di sana," ucap intelijen Ukraina melanjutkan.
"Saya sudah memahami politik pada saat itu," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Terkait aksinya di Melitopol, ia mengaku bahwa penemuan informasi keberadaan peralatan militer Rusia didapat dan langsung mengirim pesan ke Kiev.
"Lalu tiba-tiba saya menemukan informasi bahwa di Melitopol terdapat peralatan militer yang terletak di beberapa tempat dan personel militer Rusia ditempatkan, saya kirimkan semua ini kepadanya," ujar intelijen Ukraina.