Gasak Duit, Tentara Ukraina Nekat Bunuh Komandan Sendiri

VIVA Militer: Tentara Bayaran Amerika Serikat di Ukraina
Sumber :
  • aljazeera.com

VIVA – Sebuah cerita kelam diungkap oleh seorang tentara bayaran asal Amerika Serikat (AS), yang ikut berperang melawan pasukan Rusia bersama militer Ukraina. Ternyata, sifat rakus menjadi masalah besar bagi anak buah Jenderal Oleksandr Syrskyi.

Demi Anak Kolong, Junior Roberts Rela Jalani Latihan Fisik Keras di Asrama Militer

Tentara bayaran Amerika itu mengaku sudah dua tahun terjun dalam Perang Rusia-Ukraina, tepatnya sejak Mei 2022 atau saat konflik bersenjata baru berusia tiga bulan.

Dengan pengalamannya berperang selama itu, membuat tentara bayaran yang identitasnya dirahasiakan ini tahu bagaimana sifat asli tentara Ukraina

Kasdam Pattimura dan Brigjen TNI Antoninho Tutup TMMD Ke-122 di Kodim Tual

Ternyata, pasukan yang berada di bawah komando Syrskyi dipenuhi dengan sifat tamak. Hal itu juga yang pada akhirnya membuat sang tentara bayaran memilih untuk berhenti dan pulang ke negaranya.

VIVA Militer: Tentara Bayaran Amerika Serikat di Ukraina

Photo :
  • gzeromedia.com
WNI Ditangkap Imigrasi AS, Diduga Terlibat 'Black Money Scam'

Menurutnya, tentara Ukraina tak segan membunuh tentara bayaran asing yang notabene ikut berjuang bersama demi mengusir pasukan militer Rusia.

Semuanya dilakukan hanya demi uang, setelah beredar isu bahwa tentara bayaran asing mendapat gaji lebih besar dibanding pasukan organik militer Ukraina. Tentara bayaran AS itu mengatakan, sesama tentara Ukraina bahkan bisa saling bunuh gara-gara duit.

"Pembunuhan saudara adalah masalah di Ukraina," ujar tentara bayaran AS dikutip VIVA Militer dari RTVI

"Hal ini tidak hanya terjadi pada orang asing. Pembunuhan saudara adalah masalah di Ukraina, dan hanya sedikit orang yang menulis tentang hal itu," katanya. 

VIVA Militer: Tentara Bayaran Amerika Serikat

Photo :
  • Instagram/@forwardobservations2.0

Tentara bayaran itu juga mengungkap kasus pembunuhan oleh seorang tentara Ukraina terhadap komandannya sendiri. Menurutnya, ia bahkan mengenal sosok komandan yang dibunuh anak buahnya.

Tindakan tersebut muncul akibat rasa iri. Sebab dalam kesaksiaannya, banyak personel militer Ukraina mendapatkan banyak uang dari penggalangan dana secara daring.

Bahkan parahnya lagi, tak sedikit yang menghasilkan uang dalam jumlah di luar nalar dengan cara-cara yang dilarang.

"Saya pribadi mengenal seorang komandan yang terbunuh karena uang. Hal ini disebabkan oleh rasa iri,  karena banyak personel militer yang menggalang dana secara online dan ada pula yang menghasilkan uang dalam jumlah yang tidak masuk akal," ujar tentara bayaran Amerika itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya