Siasat Jahat Tentara Ukraina Bombardir Avdiivka Pakai Roket Amerika
- insider.com
VIVA – Sepekan setelah terusir dari kota Avdiivka di Republik Rakyat Donetsk (DPR), militer Ukraina kembali melancarkan serangan ke wilayah tersebut sebagai upaya memukul balik tentara Rusia, Senin 26 Februari 2024.
Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, secara langsung melaporkan jika serangan tentara Ukraina berlangsung sejak Minggu 25 Februari 2024 malam waktu setempat.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, Pushilin mengatakan bahwa tentara Ukraina menggunakan senjata kiriman Amerika Serikat (AS), M142 HIMARS (Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi).
Tak tanggung-tanggung, serangan pasukan Ukraina membabi buta bahkan menyasar fasilitas dan infrastruktur sipil yang berada di kota industri tersebut.
"Musuh (tentara Ukraina) sekarang menggunakan peralatan Barat yang mahal, khususnya senjata jarak jauh. Jangkauan sistem HIMARS dan melakukan pemboman tepat di Donetsk," ujar Pushilin.
"Militer Ukraina menggunakan roket HIMARS, terhadap infrastruktur sipil," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Avdiivka jatuh ke tangan militer Rusia sejak Sabtu 16 Februari 2024. Penarikan mundur ribuan tentara Ukraina, membuat pasukan Rusia dengan leluasa mampu menduduki sejumlah titik di daerah tersebut.
Keputusan penarikan mundur diambil oleh Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) yang baru, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, yang khawatir pasukannya dikepung tentara Rusia.
Setelah jatuhnya Avdiivka, pasukan Rusia akhirnya mampu menduduki dua kota yang mempunyai peran vital di front timur Ukraina.
Sebab pada Mei 2023 lalu, unit militer Rusia yang didukung oleh pasukan tentara bayaran Wagner Group pimpinan Yevgeny Prigozhin, berhasil merebut kendali kota Bakhmut (Artyomovsk).