Resmi, Inggris Kirim Ratusan Rudal Maut Brimstone ke Ukraina
- Youtube
VIVA –Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan pengiriman bantuan senjata terbaru ke Ukraina, Jumat 23 Februari 2024. Paket persenjataan yang akan mendarat di Kiev adalah ratusan rudal anti-tank Brimstone.
Pengiriman rudal yang berbasis peluncuran darat dan udata tersebut, dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps.
Menurut Shapps, dalam paket terbaru senjata yang dikirim ke Ukraina akan diisi oleh 200 unit rudal Brimstone.
Shapss juga mengklaim, rudal yang diproduksi oleh perusahaan sistem rudal MBDA UK itu sangat efektif untuk memukul tentara Rusia.
Dalam pernyataannya, Shapps mengatakan bahwa rudal Brimstone pernah menggagalkan upaya pasukan militer Rusia menyeberangi Sungai Dniper saat akan menyerang tentara Ukraina.
"Hari ini saya dapat mengumumkan paket baru yang terdiri dari 200 rudal anti-tank Brimstone sebagai dorongan lebih lanjut untuk membela Ukraina," ujar Shapps.
"Rudal-rudal ini sebelumnya mempunyai dampak yang signifikan di medan perang. Dalam satu contoh memaksa pasukan Rusia untuk meninggalkan dan mundur ketika mencoba menyeberangi sungai," katanya.
Selain itu, politisi Partai Konservatif Inggris itu memastikan pihaknya bersama negara-negara sekutu dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), akan melatih lebih banyak tentara Ukraina.
Sasarannya adalah, setidaknya ada 10.000 personel militer Ukraina yang akan mendapat pelatihan negara Barat setidaknya hingga paruh pertama 2024.
"Bersama-sama kami akan melatih 10.000 tentara lagi pada paruh pertama tahun 2024. Inggris akan terus melipatgandakan dukungan tersebut," ucap Shapps melanjutkan.
"Semua negara yang mencintai kebebasan harus dipaksa untuk melakukan hal yang sama," katanya dilansir VIVA Militer dari Forces.
Lebih lanjut Shapps menegaskan, 2024 adalah tahun krusial yang akan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan perjuangan Ukraina, dalam menghadapi agresi militer Rusia.
"Tahun ini akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi Ukraina. Jadi, inilah saatnya bagi Barat dan semua negara beradab untuk mengambil tindakan dan memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina," ujar Shapps.